PANGKALPINANG, LASPELA – PT ThorCon Power Indonesia menyiapkan anggaran investasi untuk pembangunan pembangkit listrik tenaga nuklir (PLTN) di Pulau Gelasa Sesa Berigak Kecamatan Lubuk Besar Kabupaten Bangka Tengah Bateng) Provinsi Bangka Belitung (Babel) sebesar Rp17 Triliun.
“Hingga saat ini ThorCon sudah melakukan kajian dan pembahasan dengan menghabiskan anggaran kurang lebih Rp50 miliar,” kata Direktur Operasi Thorcon Power Indonesia, Bob S Effendi saat melakukan pemaparan terkait hasil studi ekologi rencana pembangunan prototipe Pembangkit Listrik Tenaga Thorium (PLTT) kepada Pemprov Babel, di Rumdin Gubernur Babel, Rabu (29/3/2023).
Dia mengatakan, ThorCon International Pte, Ltd menargetkan pembangkit listrik tenaga nuklir (PLTN) sudah berdiri di Pulau Bangka pada tahun 2026.
“Dan saat ini kami akan membangun sebuah pembangkit listrik tenaga nuklir berbasis tourium di Pulau Galesa Bangka Tengah. Ini sebagai bentuk keseriusan kita untuk membangun PLTN. Dan hari ini kita telah memaparkan hasil kajian-kajian seperti kajian ekologi serta dampak lingkungan sekitar, yang mana sangat dibutuhkan untuk mengetahui apakah lokasi tersebut bisa digunakan atau tidaknya,” ujarnya.
Dia menyebutkan, jika PLTN ini akan dilaksanakan maka untuk saat ini pihaknya akan mengimpor terlebih dahulu bahan bakarnya sampai bisa membangun pabrik dan laborotorium di Pulau Galesa.
“Habis lebaran nanti kita akan membangun laborotorium dulu, ini akan menjadi cikal bakal pabrik bahan bakarnya dan laboratorium berkerjasama dengan ITB. Saat ini sudah ada dua kontainer sebagai laboratorium yang nantinya kedepan akan dibangun pabrik baru kita mengelola monazite dan yang lainnya,”ujarnya.
“Untuk pabriknya sendiri tidak ada di darat tapi akan berada di tengah laut, jadi bentuknya seperti kapal saat ini sedang dibangun pabrik di Korea Selatan lalu ditarik dan ditenggelamkan. Thorcon yakin dengan batas waktu yang diberikan pemerintah kita akan mulai terlaksana pada 2032 nanti,” tutupnya.(chu)