Jasad ABK Trawl Belum Ditemukan, Satpolair Basel Minta Nelayan Ikut Bantu Pencarian

TOBOALI, LASPELA – Pencarian Taufik (25) Anak Buah Kapal (ABK) trawl yang hilang saat lego jangkar di perbatasan perairan laut Bangka Selatan (Basel) dan Ogan Komering Ilir (OKI) Sumatera Selatan (Sumsel) tepatnya di Pulau Maspari, Senin (13/3/2023) kemarin hingga kini masih berlangsung.

Tim gabungan (timgab) dari Satpolair Polres Basel, tim unit SAR Toboali dan Posmat AL Toboali terus bersiaga guna membantu tim pencarian dari timgab kabupaten OKI.

Kasatpolair Polres Basel, IPTU Edi Suadi mengatakan pihaknya masih menunggu informasi dari timgab OKI dan pihak keluarga korban (Taufik) proses pencarian korban.

“Belum, kami masih menunggu info dari OKI dan dari keluarga korban yang melakukan pencarian. Untuk pencarian korban dilakukan dari pagi hingga sore,” kata Edi, Selasa (14/3/2023).

Ia menuturkan, pihaknya juga terus berkoordinasi dengan SAR dan dari BKO Kapal Direktorat Polda Babel.

“Kami berkoordinasi dengan tim SAR dan dari BKO kapal Direktorat,” tuturnya.

Tak hanya itu, Edi menyebutkan, pihaknya juga meminta bantuan kepada nelayan Basel apabila menemukan korban untuk segera menghubungi Satpolair Basel.

“Iya, kami juga minta bantuan kepada nelayan untuk membantu apabila menemukan untuk menghubungi kami,” sebutnya.

Ia menjelaskan, dari titik hilangnya korban di lokasi kejadian ke Toboali kurang lebih 19 mil. Pencarian korban dilakukan dari pagi sampai sore dengan kondisi cuaca bagus.

“Kalau dari kita laut Toboali ke tempat kejadian sekitar kurang lebih 19 mil.
Lokasi tempat kejadian dekat Pulau Maspari yang masuk wilayah OKI Sumsel,” ungkapnya.

Dalam proses pencarian, tidak ada kendala apapun, hanya saja keberadaan korban belum diketahui posisinya.

“Syukur alhamudlillah belum ada informasi kendala dalam pencarian. Namun posisi korban belum diketahui keberadaannya,” sebutnya.

Sementara, Kepala Tim Unit SAR Toboali, Rido menambahkan timgab saat ini masih stand by di posko jika timgab pencarian korban dari OKI meminta bantuan.

“Kita stand by, siaga di posko bersama Satpolair dan Posmat AL Toboali jika yang dari OKI memerlukan bantuan dari kita mengingat lokasi hilangnya ABK Trawl masuk wilayag perairan laut Pulau Maspari, OKI, Provinsi Sumsel,” ujarnya.

Diberitakan sebelumnya, satu orang nelayan kapal trawl, Taufik (25) warga Lampung dinyatakan hilang saat sedang lego jangkar di titik koordinat 03°07’023″106°19’776″ tepatnya perbatasan antara perairan laut Bangka Selatan (Basel) dan OKI Sumsel pada Senin (13/3/2023) siang.

Kapolres Basel, AKBP Joko Isnawan melalui Kasatpolair Polres Basel, IPTU Edi Suaidi membenarkan kejadian anak buah kapal (ABK) trawl yang hilang di perbatasan laut Basel dan OKI Sumsel.

Saat itu, kata Edi korban Taufik berusaha mengambil kasur yang dijemur jatuh ke laut dengan menggunakan kayu, melihat hal tersebut captain Ateng yang tak lain ayah korban menegur agar jangan mengambil kasur tersebut dikarenakan cuaca buruk.

“Karena tidak mengindahkan kata-kata dari Ateng, kemudian Ateng membiarkan dan meninggalkan Taufik yang masih tetap berusaha mengambil kasur tersebut. Sekitar 3 menit, ayah korban tidak melihat lagi Taufik di atas kapal,” kata Edi, Senin (13/3/2023) malam. (Pra)