SUNGAILIAT, LASPELA — Piala Adipura ke-11 tahun 2022 kategori kota kecil yang diraih Pemkab Bangka, diarak mengelilingi Kota Sungailiat, Sabtu (4/3/2023).
Arak-arakan tersebut dipimpin oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Bangka, Andi Hudirman, diikuti oleh Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Ismir Rachmaddinianto dan para kepala OPD di lingkungan Pemkab Bangka, dengan menggunakan kendaraan roda empat.
Dimulai dari workshop Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Bangka yang berlokasi di Kelurahan Kenanga, kemudian mengelilingi Kota Sungailiat hingga finish di Rumah Dinas Bupati Bangka.
Dalam kesempatan itu, Wakil Bupati Bangka Syahbudin mengatakan, program Adipura tentunya mendorong komitmen pemerintah daerah dan membangun partisipasi aktif seluruh lapisan masyarakat.
“Sehingga dapat berperan menyelaraskan pertumbuhan ekonomi hijau, fungsi sosial dan berfungsi ekologis dalam proses pembangunan dengan menerapkan prinsip tata pemerintahan yang baik,” katanya.
Dikatakannya, pelaksanaan Adipura tahun 2022 dilaksanakan terhadap 258 Kabupaten/Kota se-Indonesia. Dimana Piala Adipura Kencana sebagai Kabupaten/Kota yang mampu menunjukan kinerja pengelola lingkungan hidup inovatif dan berkelanjutan sebanyak 5 Kabupaten/Kota, Anugrah Adipura 80 Kabupaten/Kota, dan penghargaan Adipura dengan kondisi pengelola sampah terbaik sebanyak 4 Kabupaten/Kota.
“Penyempurnaan program Adipura terlihat dari era kolaborasi indikator penilaian yang tidak hanya menyentuh basis kebersihan dan keteduhan. Namun, dapat melalui pengunaan teknologi, pemantauan lainnya hingga melihat perkembangan terbangunnya kampung iklim di setiap kelurahan sebagai inisiatif penilaian adipura,” bebernya.
Dengan demikian, Syahbudin berharap seluruh elemen masyarakat Kabupaten Bangka dapat berperan aktif dalam pengelola sampah di sekitar dan dapat membangun kesadaran bersama akan pentingnya melakukan pola sadar sampah yang dihasilkan sendiri.
Sementara itu, Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Bangka Ismir Rachmaddinianto mengatakan, penilaian Piala Adipura tersebut dimulai pada 9 September 2022 lalu oleh Kementrian LHK dengan kategori Kota Kecil.
Untuk indikator penilaiannya sendiri, kata Ismir, meliputi pasar pemukiman, sekolah, perkantoran, kanal, sungai, operasional TPA, bak sampah, TPS3R, rumah kompos, jalan hingga pantai wisata.
“Piala Adipura bukan hanya sekedar piala saja, melainkan dapat meningkatkan produktifitas masyarakat. Dimana sampah bukan menjadi momok, tetapi dapat memberikan produktifitas untuk peningkatan hidup masyarakat,” ujar Ismir. (mah)