PANGKALPINANG, LASPELA – Di tengah huru hara kenakalan remaja saat ini, SMA Negeri 2 Pangkalpinang mengadakan kegiatan dihari yang penuh dengan makna dan keberkahan dengan mengundang Habib Muhammad Naufal bin Idrus Al Athos, Jumat (10/2/2023).
Pendakwah kondang itu menyampaikan tentang salat, riba dan larangan pacaran karena pentingnya menjalankan ketaatan pada Allah.
“Salat, riba, dan larangan pacaran adalah bagian penting dari ajaran Islam yang harus dipahami dan diterima oleh setiap muslim. Melakukan kewajiban-kewajiban ini dan menjauhi perbuatan-perbuatan yang dilarang akan membantu kita menjadi pribadi yang lebih baik dan mencapai kebahagiaan dunia dan akhirat,” ujar Habib Muhammad Naufal bin Idrus Al Athos.
Kepala SMA Negeri 2 Pangkalpinang, Elfian menyebutkan siraman rohani ini sesuai dengan profil pemuda Pancasila yaitu beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan berakhlak mulia, berkebinekaan global, gotong royong, mandiri, bernalar kritis dan kreatif.
“Kegiatan ini diselingi ada olahraga, ceramah agama, gotong royong, literasi dan ekstrakulikuler dilaksanakan setiap hari jumat, dijadwalkan secara bergiliran,” ujarnya.
Elfian menyebutkan kegiatan ini bertujuan agar pelajar SMA Negeri 2 Pangkalpinang menjadi pelajar Pancasila, yaitu pelajar yang terbangun utuh keenam dimensi pembentuknya.
“Harapannya untuk mengisi moral- moral religius yang berpusat kepada peserta didik dan tenaga pendidik,” harapnya.
Profil Pelajar Pancasila, lanjutnya, tidak hanya diajarkan dalam mata pelajaran tertentu, akan tetapi terintegrasi dalam muatan pembelajaran.
Ia berharap siraman rohani ini dapat menjadi sarana yang optimal dalam mendorong peserta didik menjadi pelajar sepanjang hayat yang berkompeten, berkarakter, dan berperilaku sesuai dengan nilai-nilai Pancasila. (yak)
