PANGKALPINANG, LASPELA – Diskusi bersama guru di Kota Pangkalpinang, Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) mensosialisasikan akan adanya buku teks utama Pancasila yang akan berlaku di tahun ajaran baru 2023/2024.
Direktur Pengkajian Impelmentasi Pembinaan Ideologi Pancasila, Irene Cemelyn Sinaga mengatakan, saat ini Kemendikbud dan BPIP sedang menyusun buku teks utama Pancasila yang nantinya akan digunakan oleh 50 juta siswa seluruh Indonesia.
“Untuk itu kami memperkenalkan langsung, karena tahun ajaran baru 2023/2024 strategi ini akan digunakan, untuk itu dengan ini bapak dan ibu guru tahu bagaimana nanti penerapannya,” ujarnya, Jumat (10/3/2022).
Pihaknya telah menyelesaikan buku referensi yang dapat dilihat di Aplikasi Kemendikbud dan bisa diunduh, karena sudah terbit ISBN dan juga sudah terbit harga eceran tertingginya.
“Sehingga bapak dan Ibu bisa menjadikan itu referensi bagi anak-anak Didik kita. Saya mengetahui bahwa pada Sekolah Dasar (SD) tidak memiliki buku siswa sehingga buku siswa untuk SD ini juga bisa langsung dipergunakan dan nanti simbolisnya akan kami berikan kepada bapak wali kota,” tuturnya.
Tidak hanya itu, tujuan lain pihaknya mengundang guru-guru, dikarenakan dengan forum ini pihaknya dapat mendapat masukan-masukan dari para guru untuk membuat strategi.
“Strategi bagaimana ketika penerapan buku teks itu kepada para siswa dan ketika masukkan apa yang diberikan kepada BPIP seperti apa, sehingga ketika penerapannya dilakukan, maka bapak Ibu juga bisa paham dan bisa menyesuaikan atau membedakan antara capai pembelajaran dan model merdeka belajar yang diterapkan oleh Kemendikbud,” ujarnya.
Informasi terkait penyusunan buku teks dan buku referensi yang saat ini sedang disusun, pihaknya berharap ini dapat terlaksana, sehingga apa yang kita cita-citakan terkait pendidikan moral Pancasila dapat merasuk ke anak-anak bangsa.
“Kami yakin ketika ini dilakukan serentak, Pancasila itu sudah ada di dalam diri kita sekalian maka mudah bagi kita untuk mentransfer bagaimana kedepannya Indonesia ada di tangan generasi muda Indonesia,” tuturnya. (dnd)