Tergelincir saat Bermotor, Dua IRT Tewas Terlindas Truk di Desa Mayang

◾Kedua Korban Hendak Memancing

MUNTOK, LASPELA – Dua orang ibu rumah tangga (IRT) tewas terlindas mobil truk dengan nomor polisi BG 8954 UV, usai jatuh mengendarai sepeda motor jenis matic di ruas Jalan Pangkalpinang-Muntok tepatnya di Desa Mayang, Kecamatan Simpang Teritip, Kabupaten Bangka Barat (Babar), Selasa (17/1/23) sekitar pukul 13.00 WIB. Identitas keduanya diketahui merupakan warga Desa Air Belo, yang sehari-harinya disapa Tinut dan Gubil.

Menurut keterangan sopir truk bok, Muhammad Dino, awalnya kendaraan mereka beriringan dari Muntok menuju Pangkalpinang. Posisi sepeda motor korban ada di depan truk. Namun sepeda motor yang digunakan korban tergelincir karena diduga jalan licin akibat tanah puruh yang menutupi jalan di tempat kejadian perkara (TKP).

“Ibu itu sudah jatuh dulu ngelaser (tergelincir,red), saya lah ngerem pas nabrak itu (saya sudah menginjak rem pas tabrakan itu-red). Karena tidak terelakan lagi dan dua ibu itu sudah jatuh dan terlindas,” ungkapnya saat ditemui di TKP.

“Jarak sama ibu itu memang dekat, pas saya sudah ngerem mobil itu tetap maju karena jalannya licin,” tambahnya.

Menurutnya, saat itu kondisi jalan tidak terlalu ramai. Hanya beberapa mobil yang lewat dari arah berlawanan. Lantaran pada saat itu panik melihat pengendara di depan jatuh, Dino tak mampu mengendalikan truknya dan melindas korban.

“Panik, karena lihat orang jatuh di depan. Pengendara sepeda motor Scoopy itu keduanya perempuan,” ucapnya.

Mendapatkan informasi kecelakaan, aparat Polsek Simpang Teritip dan Satlantas Polres Bangka Barat sedang melakukan olah TKP. Dua pengendara motor dilarikan ke RSUD Sejiran Setason Babar. Namun, sayangnya nyawa kedua korban tidak dapat diselamatkan.

Sementara itu, Kepala Desa (Kades) Air Belo, Kecamatan Muntok membenarkan bahwa korban kecelakaan tersebut adalah dua orang IRT di desanya. Pihaknya mendapatkan informasi kecelakaan tersebut sekitar pukul 13.30 WIB sehingga pihaknya langsung bergegas ke RSUD. Rencananya, kedua korban dalam perjalanan pergi memancing.

“Satu panggilan hari-harinya Tinut, satunya lagi Gubil kalau panggilan sehari-hari-harinya usia empat puluhan. Keduanya ibu rumah tangga. Kedua almarhum ini memang hobi mancing setiap harinya, kadang ke laut, kadang ke sungai,” KATA Beny, Selasa (17/1/23) di Rumah Sakit Umun Daerah (RSUD) Sejiran Setason Babar.

Diungkapkan Beny, dari informasi yang ia dapatkan dua warganya itu sudah meninggal di tempat kejadian perkara (TKP). Setelah dari RSUD, jasad keduanya langsung dibawa ke rumah duka untuk dikebumikan.

“Info yang saya dapat tadi langsung dari TKP sudah meninggal. Kami dapet info tadi sekitar jam setengah dua di telfon ke kantor tadi, jadi kami langsung ke sini,” ungkapnya. (oka)