PANGKALPINANG, LASPELA – Penjabat (Pj) Gubernur Kepulauan Bangka Belitung (Babel), Ridwan Djamaluddin meminta kepada Perangkat Daerah di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel) untuk menyiapkan lahan yang bisa diolah sebagai informasi dasar bagi para investor, mengingat tingginya peminat dalam industri pasir silika/kuarsa.
Hal ini dikatakan Ridwan saat memimpin rapat pimpinan (rapim) dalam rangka Pembahasan Evaluasi Serapan Anggaran Tahun Anggaran (TA) 2023 di Provinsi Babel, Senin (16/1/2023).
Ridwan mengatakan, dalam industri pasir silika ini ada tiga lokasi yang harus disiapkan, yakni kawasan industri Suge di Belitung, Kawasan Industri Sadai dan Tanjung Ular
“Kita perlu sekali lagi informasi dasar kalau calon investor datang, di mana lahan yang bisa diolah atau buatkan dulu sebagai kawasan industri tapi kita siapkan saja informasinya nanti kita proses,” katanya.
Selain itu, disampaikan Ridwan, bahwa dirinya ingin mengupayakan untuk menyediakan sebuah tempat di mana masyarakat yang memerlukan pelayanan, memiliki centre point untuk memberikan pelayanan publik.
“Pokoknya kalau masyarakat mau bertanya, ini ada tempat pelayanan publik yang dapat kita jadikan media kita untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat,” ujarnya.
Bukan hanya centre point saja yang diinginkan Dirjen Minerba Kementerian ESDM RI ini, tapi ia juga menginginkan beberapa permasalahan terkait lada bisa diselesaikan.
“Saya minta Dinas Pertanian bisa menjembatani untuk melakukan diskusi bersama pihak yang berkepentingan,” ucapnya.
Inflasi juga menjadi perhatian yang dibahas dalam rapat pimpinan ini, dimana Ridwan ingin agar apa saja kunci sukses dalam upaya mengendalikan inflasi dapat di data sebagai pembelajaran, serta mengupayakan langkah-langkah terkait serapan anggaran untuk tahun anggaran 2023 ini.
Untuk mengoptimalkan evaluasi KEK Tanjung Kelayang di Belitung, Ridwan menyebutkan telah menyurati BNPB agar penerbangan internasional di Belitung bisa dibuka kembali.
“Saya akan mengadakan rapat dengan Menteri Perhubungan serta mengundang pelaku usaha untuk mengupayakan membuka lagi penerbangan internasional ke Pulau Belitung,” tuturnya.
Ridwan juga memberikan arahan arahan terkait kinerja Perangkat Daerah (PD) mulai dari pemberian beasiswa untuk siswa berprestasi, penyelesaian TPI Baturusa, kerja sama dengan Pemerintah Kota Pangkalpinang terkait hibah lahan untuk pasar induk, pembangunan Patung Depati Amir di Bandara Depati Amir, serta kerja sama dengan Angkasa Pura untuk meningkatkan perekonomian UMKM.
“Untuk mendorong kerja sama dengan Angkasa Pura dan ada juga dari luar, kita mulai segera supaya rencana kita untuk meningkatkan perekonomian UMKM kita mulai dapat dilaksanakan,” jelasnya.
Selain itu, pihaknya juga meminta kepada Angkasa Pura untuk menata bangunan yang sekarang berantakan itu menjadi kosong.
“Nanti tugas kita adalah mengumpulkan UMKM yang mau berpartisipasi dan juga membuka kesempatan kepada anak-anak muda untuk produk-produk UMKM dari kota-kota di sekitar Kepulauan Bangka Belitung,” tutupnya.(chu)