Dinkes Bangka Pastikan Belum Temukan Kasus Ciki Ngebul

SUNGAILIAT, LASPELA — Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Bangka memastikan belum menemukan kasus keracunan diduga akibat mengkonsumsi jajanan Ciki Ngebul atau Ice Smoke.

Kadinkes Bangka, dr Then Suyanti mengatakan, jika satu kasus saja ditemukan, maka Kabupaten Bangka akan ditetapkan sebagai kejadian luar biasa (KLB).

“Belum ada pak. Semoga tidak terjadi di kita (Kabupaten Bangka) ya,” katanya, melalui pesan singkat WhatsApp, Rabu (11/1/2023).

Bahkan pihaknya mengaku baru saja melakukan koordinasi dengan pihak Kementerian Kesehatan (Kemenkes) guna mengantisipasi hal itu.

“Zoom dari Kemenkes baru tadi pak, nanti kita akan melakukan sosialiasi kepada masyarakat melalu Puskesmas,” terangnya.

Dikatakannya, penggunaan dan penambahan nitrogen cair pada makanan pangan siap saji yang berlebihan dan dikonsumsi jangka panjang dapat menyebabkan masalah kesehatan serius, diantaranya radang dingin, luka bakar atau cold burn pada jaringan kulit, tenggorokan terasa seperti terbakar, bahkan dapat terjadi kerusakan internal organ.

“Hal ini disebabkan oleh suhu yang teramat dingin dan langsung bersentuhan dengan organ tubuh dalam waktu yang panjang,” terangnya.

Selain itu, menghirup uap asap nitrogen dalam jangka waktu yang lama juga dapat menyebabkan kesulitan bernafas yang cukup parah.

“Nitrogen cair ternyata tidak hanya berbahaya bila dikonsumsi, uap asap nitrogen yang dihirup dalam jangka waktu yang lama dapat menyebabkan kesulitan bernafas yang cukup parah,” tutupnya.

Jajanan Ciki Ngebul ini banyak diserbu masyarakat khususnya anak-anak, karena sensasi makan es yang berasap keluar dari mulut, tak sedikit masyarakat yang mengkonsumsi ini menjadikan konten di media sosial, ternyata mengandung bahaya dan penggunan nitrogen cair ini pun sudah dilarang. (mah)