BANGKA TENGAH, LASPELA – Tim Apresiasi Kebudayaan Direktorat Pembinaan Tenaga dan Lembaga Kebudayaan Ditjen Kebudayaan Kementrian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) melakukan Kunjungan Kerja (Kunker) dan monitoring ke Provinsi Bangka Belitung (Babel), Kamis (29/12/2022).
Kunker dan monitoring dilaksanakan guna memantau kondisi terkini Maestro Seni Tradisi yaitu Maestro Campak Dalung Babel, Atok Batman yang pernah mendapatkan anugerah apresiasi dari pemerintah melalui Kementerian Pariwisata dan Kebudayaan pada tahun 2010 yang lalu.
Ketua Tim Kapokja Apresiasi Kebudayaan Direktorat Pembinaan Tenaga dan Lembaga Kebudayaan Ditjen Kebudayaan Kemendikbudristek, Agus Hermanto mengatakan saat ini program apresiasi anugerah kebudayaan indonesia yang terdahulu telah diteruskan kembali amanahnya oleh Kemendikbudristek.
“Memang ada perlakuan khusus oleh Pemerintah kepada setiap Maestro Seni Tradisi yang sudah ditetapkan oleh Kementerian sebagai penerima anugerah, salah satunya adalah setiap tahun para penerima anugrah akan selalu diberikan dana sejumlah 23.750.000 rupiah,” kata Agus, bertempat di kediaman Maestro Campak Dalung, Atok Batman di Desa Baskara Bhakti, Kabupaten Bangka Tengah.
Dana tersebut diterima setiap Maestro Seni Tradisi kata Agus harus memenuhi syarat kriteria yaitu hanya untuk Maestro yang sudah berumur di atas 60 tahun yang artinya orang-arang tersebut sudah melewati usia produktifnya.
“Memang kita mengantisipasi maestro Atok Batman dengan dana kehormatan ini agar nantinya dapat digunakan untuk menopang kehidupan sehari-harinya tetapi juga bisa dimanfaatkan untuk keberlangsungan aktifitas beliau dalam menekuni satu bidang seni tradisi, pewaris ilmu pengetahuan ini perlu diteruskan dan dijaga, kita perlu memperhatikan seni tradisi ini supaya tidak punah,” harapnya.
Sementara itu Pejabat Subkoordinator Budaya dan Kesenian Tradisional Disparbudkepora Babel, Pupung P Damayanti berharap kedepan maestro-maestro yang ada di Babel dapat beraktivitas kembali pasca pandemi Covid 19 saat ini.
“Semoga maestro lainnya tetap bisa terus mentransfer kepiawaiannya kepada generasi muda, sebagai upaya pelestarian dan perlindungan budaya yang dimiliki Babel, minimal masyarakat setempat maupun keluarga terdekat yang bisa mewarisinya terkhusus Campak Dalung ini,” harap Pupung.
Turut mendampingi Tim Apresiasi Kebudayaan Direktorat Pembinaan Tenaga dan Lembaga Kebudayaan Ditjen Kebudayaan Kemendikbudristek tersebut adalah Kepala Bidang (Kabid) Disparbudkepora Babel, Agus Setio Rini beserta Pejabat Subkoordinator Budaya dan Kesenian Tradisional Disparbudkepora, Pupung P Damayanti.(chu)