MERAWANG, LASPELA — Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Bangka Belitung, Thomas Jusman mendorong Bangka Belitung menjadi wisata berbasis kesehatan atau Health Tourism.
Pasalnya, Thomas menilai bahwa Bangka Belitung memiliki segudang potensi sumberdaya alamnya yakni di sektor pariwisata.
Hal demikian disampaikannya saat penyerahan secara simbolis mesin generator oksigen kepada Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dr. (HC). Ir. Soekarno, Kamis (15/12/2022).
“Kalau kita ingat, hal ini juga selaras dengan cita-cita almarhum pak Eko Maulana Ali (mantan gubernur Babel) yang menginginkan RSUD Soekarno ini menjadi rumah sakit pariwisata. RSUD ini depannya pantai. Jadi ketika pasien datang ke sini tidak stress,” kata Thomas.
“Saya kira hal ini bisa di-combine dengan fasilitas yang sudah ada, sehingga health tourism ini dapat dikembangkan di Bangka Belitung,” harapnya.
Selain memiliki keindahan alam, Babel menurutnya berada di letak geografis yang strategis, dan dekat dengan negara-negara maju.
“Babel ini letaknya strategis, mau ke Singapura atau ke Malaysia dekat. Jadi jangan penduduk Indonesia yang berobatnya ke luar negeri, tapi orang luar negeri yang berobat ke Bangka Belitung,” ujarnya.
Dilansir dari beberapa sumber, dalam pelayananannya health tourism dibagi menjadi dua bagian, yang pertama medical tourism dan yang kedua wellness tourism.
Di dalam medical tourism sendiri ada dua pengertian yaitu sebagai medical tourism, dimana wisatawan datang ke Indoneisa untuk mencari pengobatan dan Medical traveling dimana wisatawan yang datang untuk berwisata tetapi membutuhkan pelayanan medis karena sesuatu hal.
Sementara wellness tourism mengedepankan pelayanan kesehatan promotif dan prefentif, dimana SPA dan Jamu yang merepresentasikan kearifan budaya bangsa dikedepankan menjadi produk unggulan yang akan ditawarkan. (mah)