MUNTOK, LASPELA – Penanaman modal yang dilakukan pemerintah daerah (Pemda) ke Bank Sumsel Babel cukup menguntungkan.
Demikian diungkapkan Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Bangka Barat (Babar), Abimanyu, yang mana dari modal sebesar Rp 3 miliar ditanamkan pada tahun 2019 lalu, pemda berhasil mendapatkan deviden sebesar Rp 5,3 miliar dari Bank Sumsel Babel di tahun 2022.
“Jelas menguntungkan kalau Bank Sumsel Babel, karena laba yang diperoleh Bank Sumsel Babel itu setiap tahun meningkat, sehingga persentase deviden yang diterima juga meningkat,” ungkap Abimanyu di Muntok, Selasa (15/11/2022).
Menurutnya besaran penerimaan deviden Pemda Babar dari Bank Sumsel Babel berbeda setiap tahun.
Hal itu dikarenakan progres keuntungan bank dan persentase penyertaan modal yang dilakukan oleh Pemda Babar.
Dari empat perusahaan yang dilakukan penyertaan modal oleh Pemda Babar, hanya Bank Sumsel Babel yang masih memberikan deviden secara rutin sampai dengan tahun 2022 ini.
Diketahui Bank Pembiayaan Rakyat Syariah (BPRS) terakhir memberikan deviden di tahun 2018, Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Bangka Barat Sejahtera belum pernah memberikan deviden sama sekali, sedangkan Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) secara regulasi belum boleh membagikan deviden, sebab cakupan layanan yang belum mencapai 90 persen.
Lanjutnya saat ini Bank Sumsel Babel merupakan salah satu dari lima bank milik pemda terbaik di Indonesia.
Oleh sebab itu, selain prospek laba yang terus meningkat, pemda berniat untuk kembali melakukan penyertaan modal.
“Ada niatan melakukan penyertaan modal kembali untuk Sumsel Babel, tapi kembali menilai kemampuan keuangan daerah, mudah-mudahan di tahun 2023 bisa kembali menyertakan modal kalau memungkinkan,” tandasnya. (Oka)