Menurut Novia, sejak dulu dirinya tertarik dengan Industri pertambangan, apalagi di Bangka Belitung memiliki pertambangan timah. Oleh karena itu, dirinya ingin memanfaatkan kesempatan ini untuk belajar.
Senada, disampaikan Dio Riki Febrian siswa asal SMKN 1 Muntok, Bangka Barat merasa sangat senang bisa lolos seleksi beasiswa AKIPBA. Dirinya bahkan dua kali mengikuti tes, yakni penerimaan langsung dari Bukit Asam dan PT Timah.
“Sebelum PT Timah mengumumkan membuka beasiswa ini, saya ikut yang Bukit Asam dulu. Karena saya berharap sekali bisa kuliah di sini, selain gratis saya memang tertarik dengan Industri pertambangan,” ceritanya.
Dio mengatakan, semula dirinya tak berencana untuk melanjutkan pendidikan ke Perguruan Tinggi karena terkendala biaya.
“Karena memang terkendala biaya untuk kuliah, jadi saya berpikir gimana bisa kuliah. Kakak saya juga dulu kuliah di AKIPBA ini juga, jadi saya semakin tertarik untuk bisa lolos program ini,” katanya.
Ia berkeinginan nantinya bisa memanfaatkan kesempatan ini untuk belajar dengan sebaik-baiknya, sehingga nantinya bisa meraih cita-citanya.
Leave a Reply