SUNGAILIAT, LASPELA — Minat baca masyarakat Bangka Belitung (Babel) tergolong masih rendah. Dimana pada tahun 2021 lalu, hanya mencapai 61,81 persen berdasarkan serapan data dari seluruh kabupaten/kota di Babel.
Hal itu dikatakan oleh Ketua Pengurus Daerah (PD) Gerakan Pemasyarakatan Minat Baca (GPMB) Bangka Belitung, Rakhmadi usai melantik seluruh PD GPMB se-provinsi Bangka Belitung, di OR Bangka Setara, Selasa (8/11/2022).
“Secara umum (Babel) minat baca kita masih diangka 61,81 persen, itu pada tahun 2021 lalu,” kata Rakhmadi.
Dikatakannya, banyak faktor yang mempengaruhi menurunnya minat baca tersebut, salah satunya ialah kurangnya dorongan pemerintah daerah akan pentingnya perpustakaan.
“Maaf, pemerintah belum berani konsekuen mengatakan bahwa perpustakaan itu penting. Kita lihat di desa perpustakaannya sangat minim, kecuali para kepala daerah menghargai pentingnya akan perpustakaan ini,” kata dia.
“Minimal ada sarana dan SDM, kemudian tinggal mem-follow up saja lewat program. Salah satunya adalah GPMB, karena pengurus yang memang berkualitas ini diharapkan sebagai motor penggerak untuk meningkatan minat baca masyarakat,” tambahnya.
Selain itu, untuk memaksimalkan kinerja program, pihaknya mengatakan akan menggandeng organisasi-organisasi, baik di tingkat kabupaten hingga ke desa-desa.
“Kami menginginkan GPMB yang kami bentuk ini mengambil salah satu dari sisi kepramukaan maupun KNPI. Karena mereka (pemuda) yang potensial. Pramuka ini pengurusannya sampai ke tingkat SD juga ada,” ujarnya. (mah)