PANGKALPINANG, LASPELA – Meski saat ini kasus pandemi Covid-19 telah melandai, Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Pemprov Babel) masih memprioritaskan anggaran untuk penanganan pandemi covid-19 pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Tahun Anggaran 2023.
“Untuk anggaran penanganan pandemi Covid-19 masih ada tidak kita hapus, malah justru kita lebih memprioritaskan d ini APBD TA 2023,” kata Penjabat (Pj) Gubernur Babel, Ridwan Djamaluddin, usai rapat paripurna Penyampaian RAPBD 2023 di Ruang Rapat Paripurna DPRD Babel, Senin (7/11/2022).
Dikatakan Ridwan, sebagaimana yang diamanatkan dalam Peraturan Menteri Dalam Negeri nomor 84 tahun 2022 tentang penyusunan APBD tahun anggaran 2023, saat ini masih tetap harus mengalokasikan anggaran yang memadai untuk mendukung penanganan pandemi covid-19 dan dampaknya.
“Dalam penanganan pandemi covid-19 untuk dukungan program pemulihan ekonomi daerah dalam hal percepatan penyediaan sarana prasarana layanan publik dan ekonomi untuk meningkatkan kesempatan kerja, mengurangi kesengajaan penyediaan layanan publik, dan mengurangi angka kemiskinan,” jelasnya.
Untuk itu, disampaikan Ridwan, dalam pemulihan ekonomi pasca pandemi covid-19 menjadi perhatian serius Pemprov Babel.
“Kita serius dalam penanganan covid-19 ini untuk pemulihan ekonomi, dan untuk porsi angkanya akan kita bahas dulu. Karena covid-19 ini belum selesai, apalagi kita lihat dari pemberitaan ada jenis baru covid-19 yang harus diantisipasi,” ungkapnya.
Selain itu, Ridwan menambahkan untuk APBD TA 2023 selain penanganan covid-19 juga diarahkan untuk perlindungan sosial dan pemberdayaan ekonomi masyarakat, pelaksanaan vaksinasi.
“Penanganan dampak inflasi sebagaimana di prioritas yang ditetapkan pemerintah pusat. Dan Insentif tenaga kesehatan dan belanja kesehatan lainnya juga diajukan dalam RAPBD TA 2023,” tutupnya.(chu)