Rektor UBB Sambut Baik MoU Terkait Penyaluran Beasiswa bagi Mahasiswa

PANGKALPINANG, LASPELA – Rektor Universitas Bangka Belitung, Ibrahim berharap dengan adanya penandatanganan nota kesepahaman ataupun Memorandum of Understanding (MoU) terkait penyaluran beasiswa bagi para mahasiswa, Pemprov Babel maupun daerah dapat melibatkan  Perguruan Tinggi dalam berbagai kegiatan terutama dalam perencanaan pembangunan daerah.

“Selama ini kita sudah mulai meningkat atensi serta perhatian pemerintah kepada perguruan tinggi, jadi kami berharap adanya dukungan lain dalam melibatkan Perguruan Tinggi lokal terutama dalam kegiatan perencanaan pembangunan,” kata Ibrahim usai menghadiri MoU terkait penyaluran beasiswa bagi para mahasiswa, berlangsung di Ruang Pasir Padi Kantor Gubernur Babel, Kamis (03/11/2022).

Dikatakan Ibrahim, UBB) menyambut baik adanya penandatangan kesepakatan bersama antara Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kepulauan Bangka Belitung (Babel) dengan Perguruan Tinggi yang ada di Babel, kali pertama Pj Gubernur Babel mengumpulkan semua pimpinan perguruan tinggi (PT).

“Kami menyambut baik dan memberikan apresiasi kepada pemprov babel, meski kita juga sadar bahwa PT bukan kewenangan Pemprov, namun kewenangan pemerintah pusat,” ujarnya.

Ia menyampaikan, kesepakatan bersama ini memberi kejelasan akan bantuan biaya pendidikan yang akan diterima para mahasiswa baru hingga semester delapan. Sehingga para mahasiswa dapat menyelesaikan pendidikannya di PT hingga akhir.

“Ini jadi momentum perubahan karena Pak Gubernur komit untuk meneruskan beasiswa ini dan kita sangat senang, mengingat angka partisipasi kasar (APK) Perguruan tinggi di Babel masih rendah, namun dengan adanya pemberian beasiswa dapat sedikit menaikkan APK,” tuturnya.

Ia menyebutkan, disetiap tahunnya UBB memberi bantuan beasiswa untuk 50 mahasiswa baru dan sampai saat ini sudah lebih dari 200 mahasiswa yang menerima beasiswa hingga semester 8. Dan mereka yang menerima beasiswa adalah yang uang kuliah tunggal nya (UKT) Rp2,4 juta per semester.

Selain itu, Ibrahim juga menilai kesepakatan bersama ini merupakan salah satu langkah untuk pemberdayaan Perguruan Tinggi dalam memajukan pendidikan, serta dapat menjadi wujud sumbangsih dari Perguruan Tinggi kepada daerah.

“Biasakan identik tuh, kalo ada kegiatan itu konsultannya dari luar daerah, dari PT-PT besar, sampai kapan hal itu kalo tidak saling memperkuat? Kami Perguruan Tinggi pun memiliki keinginan untuk berkontribusi tapi disisi lain kerannya belum terbuka secara luas,” jelasnya.

Oleh karna itu, Ia sangat berharap, keterlibatan perguruan tinggi hingga para dosen swasta maupun negeri dapat lebih ditingkatkan dalam berbagai kegiatan yang akan dilakukan pemerintah nantinya.

“Kami berharap dengan adanya kerjasama ini lebih bisa membuka ruang bagi dosen-dosen baik perguruan tinggi swasta ataupun negeri terlibat dalam berbagai kegiatan. Kita yakin dan percaya seperti kata Pak Gubernur, orang Bangka itu pinter-pinter tidak salah dari sisi SDM, saya kira begitu,” ucapnya.

Sementara itu, Pj Gubernur Babel Ridwan Djamaluddin menyambut baik masukan yang disampaikan tersebut.

Menurut Ridwan, pelibatan Perguruan Tinggi lokal dalam perencanaan pembangunan daerah memang perlu dilakukan, dimana hal ini juga merupakan salah satu upaya Pemprov Babel dalam meningkatkan kualitas Perguruan Tinggi Yang ada di negeri serumpun sebalai ini.

“Tadi saya juga diminta untuk membuat Perguruan Tinggi kita ini terlibat dalam banyak kegiatan, misalkan kajian-kajian, pembuatan kebijakan, itu bagus dan akan kita lakukan,” ujarnya.

Lanjutnya, dengan adanya penandatangan kesepakatan bersama (MoU) ini, untuk beasiswa diharapka  agar tepat sasaran. Dan yang tertunda 2 bulan lalu dapat segera dicairkan.

“Beasiswa yang tertahan kemarin hanya karena tertib administrasi saja. Namun tetap kita cairkan karena APK untuk PT di babel paling rendah secara nasional hanya 15 persen lebih, sedangkan nasional 31 persen,” ujarnya.

Ia menyebutkan, Pemprov Babel terus berupaya untuk berusaha keras agar dapat memperbaiki itu karena modal yang paling penting adalah peningkatan SDM di daerah.

“Saya hanya khawatir karena kebiasaan mendapat uang mudah di babel jadi alasan malasnya mereka melanjutkan sekolah ke perguruan tinggi. Ini akan kita telusuri dan pelajari,” ujarnya.

Selain itu, Ridwan juga mengungkapkan beberapa hal terkait upaya Pemprov Babel dalam meningkatkan kualitas Perguruan Tinggi, dimana salah satunya yakni penyaluran beasiswa berkelanjutan hingga mendorong Perguruan Tinggi untuk memiliki sesuatu yang di unggulkan.

Ridwan menilai, keunggulan dari masing-masing Perguruan Tinggi memang perlu di tonjolkan, guna menarik minat siswa baru agar Ingin melanjutkan pendidikannya di Perguruan Tinggi yang ada di Babel.

“Tadi saya minta setiap Perguruan Tinggi itu punya unggulan, apa sih yang mau kita unggulkan dari masing-masing perguruan tinggi? Jadi anak-anak kita ini tertarik untuk melanjutkan pendidikannya di perguruan tinggi yang ada di daerah kita ini,” tutupnya.(chu)