MUNTOK, LASPELA – Dinas Pertanian dan Pangan (Distangan) Kabupaten Bangka Barat (Babar), Provinsi Bangka Belitung (Babel) mengakui hingga saat ini guna memenuhi kebutuhan bahan pokok pangan kebanyakan masih dipasok dari luar daerah.
Menurut, Kepala Distangan Babar, Ir Megawati, beberapa komoditi yang diberdayakan di daerah ini belum mampu memenuhi kebutuhan masyarakat.
“Terkait kemampuan menyediakan bahan pokok itu sebagian besar masih tergantung dari daerah luar Bangka, daerah belum mandiri,” ungkap Megawati di Muntok, Selasa (1/11/2022).
“Tetapi kalau secara mandiri tidak cukup seperti beras, cabai, bawang merah, karena Babar bukan penghasil bawang merah, secara mandiri belum bisa memenuhi kebutuhan kita,” terangnya.
Diungkapkan Megawati untuk komoditi lokal yang mampu memenuhi kebutuhan masyarakat, yakni sektor perikanan dan diperkebunan hanya ubi kayu.
“Pada saat itu yang surplus untuk pangan ini hanya untuk ubi kayu dan ikan, yang lainnya defisit. Itu secara kemandirian, tetapi untuk ketersediaan cukup, jangan khawatir lah,” kata Megawati.
Meskipun ketersediaan bahan pokok dipastikan aman, Megawati mengimbau masyarakat dan petani untuk memanfaatkan lahan yang ada menanam komoditi lokal yang bisa dikembangkan, untuk pengendalian inflasi.
“Kami selalu mengimbau kepada masyarakat agar memanfaatkan lahan perkarangan, seperti cabai yang komoditi penyumbang inflasi, kalau bawang merah tidak bisa dipaksakan. Kami harapkan masyarakat dan petani itu agar menanam dan memanfaatkan lahan yang ada,” tandasnya. (Oka)