TOBOALI, LASPELA – Sebanyak 100 orang pelaku Usaha Kecil Menengah (UKM) di Kecamatan Toboali, Kabupaten Bangka Selatan (Basel), Provinsi Bangka Belitung (Babel) mengikuti kegiatan sosialisasi holding badan usaha milik negara (BUMN) sebagai lokomotif kebangkitan ekonomi masa depan.
Kegiatan yang berlangsung di Ballroom Grand Marina Hotel Kota Toboali itu diinisiasi oleh Anggota Komisi VI Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR-RI) daerah pemilihan (Dapil) Babel, Zuristyo Firmadata, dengan menggandeng PT Bank Rakyat Indonesia (BRI) dan Yayasan Selatan Peduli.
Zuristyo Firmadata kepada awak media, mengatakan kegiatan sosialisasi ini dilaksanakan sebagai wujud untuk membangkitkan ekonomi masyarakat setelah pandemi Covid-19 yang telah melanda Indonesi beberapa tahun ini.
“Kami menggandeng BRI dan Yayasan Selatan Peduli ini untuk menjadi pilar kebangkitan ekonomi, BUMN harus didorong untuk ikut serta memakmurkan masyarakat melalui peran sertanya dalam kemajuan ekonomi berbasis potensi daerah,” kata Zuristyo di Toboali, Senin (10/10/2022).
Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Nasional Demokrat (Nasdem) Babel ini juga mengatakan dampak akibat Pandemi Covid-19 harus menjadi ajang untuk bisa mengevaluasi, memperbaiki, mereformasi serta mentransformasi apa yang dilakukan kedepan.
“Dan tentu BUMN untuk Indonesia sebagai lokomotif kebangkitan ekonomi kini dan masa depan, apalagi dengan kondisi dunia yang saat ini sedang mengalami ketidakpastian baik akibat Covid-19,” ujarnya.
Dirinya berharap melalui kegiatan ini BRI terus berupaya meningkatkan taraf ekonomi masyarakat melalui pelaku UKM, bersama dengan PT Pegadaian dan PT Permodalan Nasional Madani (PNM) yang tergabung dalam Holding Ultra Mikro (UMi).
Tidak itu saja, terus mengakselerasi produk dan layanan melalui co-location Sentra Layanan Ultra Mikro (SenyuM), yang mana SenyuM adalah kantor satu atap antara BRI, Pegadaian dan PNM yang memudahkan nasabah dari ketiga perusahaan ini.
“Hal ini supaya dapat melakukan transaksi sesuai dengan kebutuhan nasabah. Disamping memiliki Agen BRILink, BRI juga menjadi induk Holding Ultra Mikro (UMi) yang dibentuk untuk memperkuat literasi dan inklusi keuangan,” jelas Zuristyo.
Sementara itu, Pendiri Yayasan Selatan Peduli, Suhardi Joy, mengapresiasi program yang digagas Komisi VI DPR-RI untuk meningkatkan kesejahteraan pelaku UKM di Basel melalui PT BRI dengan program-program unggulannya.
“Kami apresiasi sekali kegiatan hari ini, sehingga masyarakat kita khusus pelaku UKM mengetahui bahwa BRI ada CSR, bantuan, kebijakan yang mendukung UKM, ini tentunya bisa dimanfaatkan oleh pelaku UKM,” pungkasnya. (Pra)