TOBOALI, LASPELA – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR-RI) Daerah Pemilihan (Dapil) Provinsi Bangka Belitung (Babel), Bambang Patijaya menggandeng Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) menggelar pelatihan Penulisan Karya Ilmiah untuk guru sekolah menengah pertama (SMP), sekolah menengah atas (SMA) dan sekolah menengah kejuruan (SMK) se-Bangka Selatan (Basel), di Grand Marina Hotel Toboali.
Kegiatan penulisan karya ilmiah yang diiikuti 200 peserta dari tenaga pengajar SMP, SMA dan SMK mengusung tema “Berbakti Untuk Negeri”.
Bambang Patijaya mengatakan BRIN merupakan mitra kerja Komisi VII DPR RI yang secara garis besar mempunyai tugas membantu presiden, dalam menyelenggarakan tugas pemerintahan di bidang penelitian, pengembangan, pengkajian dan penerapan serta invensi dan inovasi.
Menurutnya, pelatihan penulisan karya ilmiah ini merupakan salah satu program Komisi VII untuk peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) guru di Babel.
“Saya ingin kualitas SDM guru di Babel meningkat melalui pelatihan penulisan karya ilmiah, bagi guru itu yang terpenting saat ini persoalan akreditasi, sehingga ini berkaitan dengan penambahan insentif mereka,” ungkap BPJ sapaannya usai membuka Pelatihan Karya Ilmiah, Kamis (6/10/2022).
BPJ menuturkan dengan adanya pelatihan tersebut, para guru dapat mengupload kompetensi mereka dalam jurnal dan dilaporkan ke dinas terkait, dengan begitu insentif akan bertambah.
“Kami ingin bagaimana guru-guru kita ini sejahtera, jangan hanya dituntut untuk mengajar saja,” jelas BPJ.
“Namun kita juga harus memikirkan kesejahteraan secara sistem dan salah satunya juga kenaikan pangkat,” ujarnya.
Sementara itu, salah satu pemateri dari Sekretaris Deputi Fasilitasi Riset dan Inovasi BRIN, Ramatun Anggraini Kiemas, menyebutkan bimbingan teknis penulisan karya ilmiah bagi guru ini merupakan salah satu program kerja dalam bakti untuk negeri dari BRIN.
“Guru sebagai tenaga pendidik yang harus menghasilkan suatu talenta, riset dan inovasi bisa meningkatkan kompetensi mereka,” terang Ramatun.
“Dan melalui kegiatan ini membuat guru memperoleh wawasan dan pengetahuan yang luas dalam dunia pendidikan,” tukasnya. (Pra)