Hari Kesaktian Pancasila, Pj Gubernur Ajak Pemuda Babel Terapkan Ideologi Pancasila

* Masyarakat Diimbau Kibarkan Bendera

PANGKALPINANG, LASPELA – Penjabat (Pj) Gubernur Bangka Belitung (Babel), Ridwan Djamaluddin mengajak seluruh masyarakat khususnya pemuda Bangka Belitung untuk  menerapkan Ideologi Pancasila.

“Bahwa perjalanan akhir akhir ini banyak diskusi pemikiran dan gerakan, kalo diskusi dan pemikiran bagi saya itu penghayatan penguatan Pancasila itu sendiri. Jika ada gerakan yang bertentangan dengan semangat Pancasila harus tidak kita ikuti artinya itu tidak boleh dilakukan kita sepakat bahwa ideologi kita Pancasila,” kata Ridwan kepada awak media, Jumat (30/9/2022).

Ridwan menilai, di Bangka Belitung tidak ada masalah besar tentang radikalisme, akan tetapi pemerintah terus mewaspadai sikap radikalisme itu dengan mengadakan suatu kegiatan penerangan bagi masyarakat untuk mencintai tanah air ini.

“Kita tidak melihat masalah besar tentang radikalisme di Babel.  Tapi pemerintah waspada dan memberikan penerangan serta melakukan kegiatan yang lebih melibatkan masyarakat, sehingga kita lebih melihat agar bersikap toleran dan menghargai satu sama lain itu lebih jauh penting daripada bersikap radikal,” ujarnya.

Selain itu, Ia meminta masyarakat untuk mengibarkan Bendera Merah Putih dalam memperingati Hari Kesaktian Pancasila, guna mengenang peristiwa Gerakan 30 September atau dikenal dengan G30S/PKI.

“Hari ini red-Jumat (30/9/2022), seluruh masyarakat diimbau mengibarkan bendera setengah tiang, dengan tujuan untuk mengenang pahlawan revolusi yang gugur dalam peristiwa Gerakan 30 September atau dikenal dengan G30S/PKI, dan 1 Oktober mengibarkan bendera penuh,” ajaknya.

Ia mengatakan masyarakat dan seluruh instansi mengibarkan bendera ini sesuai imbauan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) tentang  Penyelenggaraan Upacara Peringatan Hari Kesaktian Pancasila Tahun 2022.

“Setiap 1 Oktober, seluruh masyarakat merayakan kesaktian Pancasila sebagai wujud kemenangan Pancasila dalam mengatasi semangat-semangat yang tidak sesuai dengan nilai-nilai Pancasila,” tutupnya.(chu)