SUNGAILIAT, LASPELA — Dewan Pengurus Daerah (DPD) Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Kabupaten Bangka melakukan aksi demo simpatik, di tugu simpang empat Kelurahan Kuday, Sungailiat.
Aksi tersebut digelar untuk menyuarakan penolakan terhadap adanya kenaikan Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi.
“Sesungguhnya komitmen kami ini sebelum diputuskan oleh pemerintah telah melakukan penolakan terhadap kenaikan BBM bersubsidi ini,” kata anggota Partai PKS Bangka, Marianto, Sabtu (24/9/2022) malam.
Menurutnya, kenaikan tersebut akan berdampak besar kepada golongan masyarakat kecil dan menengah. Untuk itulah, sebagai wakil rakyat dirinya bersama pengurus Partai PKS lainnya melakukan aksi demo tersebut.
“Sesungguhnya demo simpatik yang kami lakukan menunjukkan bahwa komitmen kami tidak akan berubah selalu bersama rakyat,” tegas wakil ketua Komisi III DPRD Bangka itu.
Bahkan kata dia, efek multiplayer dampak kenaikan harga BBM tersebut sudah mulai terasa di masyarakat. Pasalnya, harga komoditi pertanian saat ini cenderung menurun, sehingga semakin memberatkan penderitaan rakyat.
“Rakyat kecil hari ini hak-haknya dirampas atas nama kenaikan BBM bersubsidi. Efek multiplayernya sungguhlah besar akibat kenaikan ini. Karena harga bahan pokok sudah beranjak naik, sementara penghasilan mereka pasca Covid-19 menurun, bahkan tidak sedikit usaha mereka gulung tikar,” ujarnya.
“Maka suara lantang kami terus kami gemakan, hingga Pemerintah Pusat mendengar dan mengedepankan nuraninya untuk membatalkan kenaikan BBM bersubsidi tersebut,” tegasnya. (mah)