Paham Rasanya Jadi Honorer, Molen Masih Perjuangkan Nasib

PANGKALPINANG, LASPELA – Rencana penghapusan tenaga honorer oleh pemerintah pusat, membuat Wali Kota Pangkalpinang, Maulan Aklil (Molen) paham betul rasanya menjadi honorer, untuk itu pihaknya terus berupaya mencari solusi bagi honorer.

Dari mulai pendataan kini Pemkot Pangkalpinang sedang melakukan percepatan untuk pemetaan, validasi data dan penganggaran agar honorer di Pemkot Pangkalpinang jelas masa depannya.

“Saya paham betul yang dirasakan para honorer, karena dulu abang saya juga honorer yang hanya bergantung dengan gaji bulanan,” katanya.

Molen sudah melakukan beberapa upaya untuk memperjuangkan nasib 3.882 honorer di lingkup Pemkot Pangkalpinang, salah satunya dengan memberikan aspirasi pada saat Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (APEKSI) baik yang digelar di Pangkalpinang maupun Padang beberapa waktu lalu.

“Terlebih tenaga honorer yang sudah lama, jika tidak kita perjuangkan bagaimana nasib mereka nanti, kita harus perjuangkan bagaimanapun caranya,” tukasnya.

Begitupun dengan nasib para guru honorer baik guru honorer di sekolah negeri maupun swasta semua akan diusahakan Molen agar sejahtera.

“Saya ingin bermanfaat bagi mereka, makanya kami bantu pendataan guru honorer untuk menjadi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (P3K),” pungkasnya. (dnd)