Masyarakat Tercekik Imbas Kenaikan Harga BBM, Pj Gubernur Imbau Jangan Panik

* Pedagang Jangan Oportunistik

PANGKALPINANG, LASPELA – Penjabat (Pj) Gubenur Kepulauan Bangka Belitung (Babel), Ridwan Djamaluddin meminta masyarakat  untuk tetap tenang menyikapi kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi yang ditetapkan pemerintah pusat sejak 3 September lalu.

“Saya berharap masyarakat Babel untuk tetap tenang, tidak panik, memahami, serta rasional terkait kenaikan harga BBM saat ini,” kata Ridwan di Pangkalpinang, belum lama ini.

Ridwan mengatakan, ketika pemerintah sudah membuat kebijakan pasti tidak akan memberatkan masyarakat.

“Bahwa ada dinamika pasar itu selalu terjadi. Mudah-mudahan tidak terlalu lama, kemudian stabil kembali,” harapnya.

Ketika ditanya kenaikan harga BBM ini berpengaruh terhadap kebutuhan pokok, Ridwan menyebutkan bahwa dirinya mempersilahkan kepada pelaku usaha untuk melakukan penyesuaian harga, akan tetapi tidak oportunistik atau mencari kepentingan pribadi atau diri sendiri.

“Terkait dengan harga, saya mengimbau kepada pelaku usaha silahkan untuk melakukan  penyesuaian jangan terlalu oportunistik jangan mengambil kesempatan dalam konteks mencari keuntungan di sela-sela kenaikan harga BBM ini,” ingatnya.

Ridwan menambahkan, terkait kompensasi yang diberikan pemerintah 2 persen dampak dari kenaikan BBM, saat ini masih dalam proses pengkajian.

“Sedang kita rumuskan realisasinya mau seperti apa, terkait dua persen itu tetapi yang penting akurasi data. Jangan sampai bantuan yang diberikan  pemerintah tidak tepat sasaran,” tegasnya.

Ia menilai, kompensasi 2 persen itu sekaligus untuk mengendalikan inflasi, di mana komponen yang memberatkan dapat dibantu dengan kompensasi.

“Tata cara penggunaan 2 persen sedangkan kita diskusikan tata cara pelaksanaan. Untuk waktu kita belum tau, karena kita mau rapat dengan Presiden terlebih dahulu,” tutupnya.(chu)