PANGKALPINANG, LASPELA – Pemerintah Kota Pangkalpinang tengah membidik lokasi yang berpotensial untuk dijadikan desa wisata, sesuai program Kementrian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif mencanangkan desa wisata untuk dijual di tingkat dunia.
Syarat dalam menentukan wilayah sebagai desa wisata harus mempunyai beberapa kriteria, baik alam maupun budaya dan adatnya.
“Harus ada objek wisata yang menarik, industri kreatif, fasilitas dan transportasi memumpuni, kelembanggaan dan homestay,” ujar Kepala Dinas Pariwisata Kota Pangkalpinang, Muhammad Yasin, Selasa (6/9/2022).
Menurut Yasin di Pangkalpinang ada beberapa pilihan yang akan ditunjuk sebagai desa wisata, salah satunya di Kelurahan Tua Tunu Indah dengan objek wisata Masjid Kayu, Hutan Kota, Kampung Tiga Orang, lalu Selindung dengan Ekowisatanya, selain itu Kampung Senyum di Kelurahan Opas Indah dan Kelurahan Temberan diantarnya kawasan Pasir Padi.
“Untuk sekarang kami ingin melihat dan menentukan dulu mana yang akan menjadi desa wisata sehingga kedepan dapat diikutsertakan ke Anugrah Desa Wisata yang digelar Kementrian,” ujarnya.
Pengembangan potensi wisata memang harus dilakukan, karen akan berdampak ke perekonomian daerah, semua sektor akan tumbuh jika potensi wisata diberdayakan. “Kementrian menargetkan 244 desa wisata seluruh Indonesia dan kita mengusahakan itu, terutama persetujuan masyarakat kalau tidak ada dukungan masyarakat tidak akan jadi,” jelasnya.
“Untuk itu nanti kita akan edukasi masyarakat, apa itu desa wisata bagaimana penerapannya apa dampak ke ekonomi masyarakat dan penduduk lokal disitu,” tutupnya. (dnd)