PANGKALPINANG, LASPELA – Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Pemprov Babel) akan memberikan pembinaaan dan pendampingan kepada para pelaku usaha baru yang ada di Bangka Belitung.
“Kita akan melakukan beberapa hal kepada pelaku usaha yang baru dengan memberikan informasi tentang tata cara berbisnis, meningkatkan keterampilan pelaku UMKM agar bisa mengembangkan usahanya dengan pelatihan-pelatihan yang diberikan pemerintah,” kata Sekda, Jumat (2/8/2022).
Selain itu, pemerintah juga mensupport permodalan bagi pelaku usaha melalui fasilitasi kredit lunak dengan bunga yang rendah, serta mendorong perusahaan untuk mengucurkan CSR bagi pelaku usaha.
“Kita dampingi mereka, berikan pelatihan dan fasilitasi kredit bunga rendah. Kita juga himbau pelaku usaha besar agar mampu mengucurkan dana CSR kepada pelaku UMKM sehingga mereka bisa menambah modal usaha,” ujarnya.
Lebih jauh Naziarto menegaskan bahwa UMKM menjadi sektor yang mampu menggerakan perekonomian masyarakat. Pada saat krisis 1998 dan pandemi, UMKM terus berkiprah dan melakukan usahanya sehingga menggerakan ekonomi.
“Saat krisis, UMKM menjadi sektor yang mampu terus berkiprah dan berkembang. Karena itu kita terus berikan support ke UMKM,” tegasnya.
Ia menambahkan bahwa pelaku UMKM mulai dari tingkat regional hingga nasional harus bersama-sama bergerak agar bisa mengatasi resesi ekonomi secara global yang kadang-kadang sulit ditebak penyebabnya. Oleh sebab itu, Pemprov berharap dengan program yang dikakukan saat ini, dapat mendorong UMKM melek digital supaya lebih mudah dalam melakukan usahanya melalui transaksi digital.
“Pelaku UMKM harus melek digital sehingga kita bisa bangkit dan bisa tumbuh untuk melaksanakan usahanya agar menjadi UMKM Tanggu, UMKM Hebat,” tutupnya.(chu)