SUNGAILIAT, LASPELA — Kabupaten Bangka mengalami kekurangan tenaga pendidik atau guru berjumlah 112 orang, pada tahun 2022 ini.
Kepala Dinas Pendidikan, Kepemudaan dan Olahraga (Kadisdikpora) Kabupaten Bangka Rozali mengatakan, angka tersebut diperkirakan akan terus bertambah dengan banyaknya guru yang pensiun.
“Per Agustus 2022 ini, kita mengalami kekurangan guru berjumlah 112 orang. Apalagi ditambah dengan guru PNS kita yang pensiun, atau purna bakti tahun 2022 berjumlah 110 orang,” ungkapnya, Senin (15/8/2022).
Dari 112 guru tersebut, terdiri dari guru kelas sebanyak 70 orang, sisanya guru Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan (PJOK) dan guru Pendidikan Agama Islam (PAI).
“Jika kita tidak lakukan perekrutan, baik guru GTT atau PPPK, siapa yang mau ngajar, jadi ini kendala juga bagi kita,” ucapnya.
Meski demikian, kekurangan jumlah guru itu sedikit terobati dengan dikukuhkannya 97 guru PPPK. Namun, simalakama karena harus memberatkan dana APBD Pemkab Bangka.
“Memang ini buah simalakama, di satu sisi dana kita terbatas dan tidak menggembirakan, di sisi lain kita ingin sekolah berkualitas, bermutu, sehingga harus kejar-kejaran dengan kondisi, baik itu guru dan juga anggaran,” katanya.
Bahkan dikatakannya, ada sekolah di Kabupaten Bangka saat ini hanya memiliki tiga orang guru PNS. Otomatis harus menggunakan tenaga GTT atau PTT yang gajinya bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD).
“Untuk kekurangan ini juga, kita sudah mengajukan penambahan guru PPPK tahun 2022 sebanyak 235 formasi. Semoga ini disetujui oleh pemerintah pusat,” ungkapnya. (mah)
Leave a Reply