MUNTOK, LASPELA — Sepanjang Tahun 2022 terhitung dari bulan Januari hingga Agustus, tercatat sebanyak 16 orang warga Kabupaten Bangka Barat (Babar) terjangkit Human Immunodeficiency Virus (HIV).
Kepala Bidang (Kabid) Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Bangka Barat M. Putra Kusuma mengungkapkan, penyebaran HIV hampir di seluruh Kecamatan.
“Gambaran kasus HIV di Bangka Barat, dari tahun 2021 itu 22 orang. Terus untuk tahun 2022 itu 16 orang yang sudah dilaporkan di kita,” jelas Putra, Jumat (5/8/22).
Tapi, diungkapkan Putra, terdapat empat kecamatan yang mendominasi terpapar HIV, dan memiliki populasi kunci yang harus segera diberikan pelayanan, sebab berisiko menyebar.
“Nah, di empat kecamatan ini mereka memiliki populasi kunci yang harus juga kita lakukan pelayanan terhadap orang-orang yang berisiko menular HIV. Misalnya ada komunitas-komunitas pekerjaan seks,” ungkapnya.
Kemudian, disampaikan Putra dari 16 orang yang terjangkit HIV, kebanyakan berjenis kelamin laki-laki, tapi juga terdapat ibu-ibu yang sedang hamil.
“Laki-laki, ada juga ibu hamil. Itulah kenapa ibu hamil itu harus diperiksa HIV seluruhnya ketika dia hamil. Pada kunjungan pertama dia ke fasilitas kesehatan harus mendapat pemeriksaan HIV,” ucapnya. (Oka)