TOBOALI, LASPELA – Tender proyek pembangunan pasar rakyat terminal Toboali dengan pagu anggaran Rp 2,8 miliar dari dana tugas pembantuan (TP) pusat tahun anggaran 2022 dibatalkan.
Kepala Unit Kerja Pengadaan Barang/Jasa (UKPBJ) Dedy Yunihardi membenarkan bahwa proyek pembangunan pasar terminal Toboali tersebut tendernya dibatalkan.
“Benar, bahwa gagal tender itu disebabkan oleh harga terkoreksi Rp 2.833.891.356,87 melebihi nilai harga perkiraan sendiri (HPS), sedangkan nilai HPS Rp 2.820.000.000,00,” kata Dedy, Senin, 4 Juli 2022.
Ia menuturkan, terkait batal tender proyek pembangunan pasar tersebut dikarenakan kesalahan penyedia.
“Ini kesalahan dari pihak penyedia, diharapkan kepada penyedia agar lebih teliti dalam memperhatikan nilai HPS yang ditetapkan,” jelas dia.
Ia menyebutkan, ada 6 peserta yang mengikuti tender proyek tersebut, akan tetapi yang melakukan penawaran hanya satu perusahaan saja.
Dedy melanjutkan, dengan kondisi tersebut pejabat pembuat komitmen (PPK) memutuskanp mengajukan permohonan lelang kembali.
“Kemarin PPK nya sudah mengajukan untuk lelang kembali ke kita terkait kegiatan tersebut,” sebut dia.
Sementara itu Yudi Siswanto PPK proyek pembangunan pasar terminal Toboali, mengatakan untuk waktu pelaksanaan pekerjaan akan tetap sama dengan kontrak sebelumnya yakni 150 hari kerja.
Hanya saja kata dia, lelang ulang akan berpengaruh pada masa kontraknya. Diperkirakan mundur sekitar 7-10 hari dari waktu kontrak sebelumnya.
“Mudah-mudahan lelang ke dua bisa berjalan dengan lancar, sehingga pembangunan pasar bisa segera dikerjakan mengingat antusias pedagang sudah mulai nampak,” harapnya. (Pra)