PANGKALPINANG,LASPELA — Merosotnya prestasi atlet Atletik Bangka Belitung dalam kurun waktu 10 tahun terakhir dikancah Nasional. Jadi perhatian serius Wakil Ketua III PASI Babel Harun.
Hal ini cukup beralasan, lantaran di event terakhir yakni PON 2022 di Papua, atlet cabor Atletik Bangka Belitung hanya mampu menyumbang 1 perak dan 4 perunggu.
Menurut Harun selama ini sinergitas program pembinaan antara KONI Provinsi dan Pengprov PASI Babel yang kurang baik menjadi salah satu kendala dalam pembinaan atlet.
“Pertama kondisi COVID-19, lalu program KONI Babel dan PASI kurang pas. Karena yang begitu tahu atlet itu Pengprov nya bukan KONI nya. Bukan KONI yang bertanggung jawab secara langsung,” ujar Harun. Saat menghadiri Rapat anggota Persatuan Atletik Seluruh Indonesia (PASI) Pengprov Bangka Belitung Tahun 2022, di Hotel Renz, Pangkalpinang. Sabtu (18/6/2022).
Ia pun berharap dengan kepengurusan KONI Babel yang baru dilantik, mampu melahirkan program yang terstruktur terencana dan berkesinambungan.
Program yang dimaksud Harun adalah pembinaan bibit atlet yang akan dipersiapkan dalam menghadapi PON 2024 mendatang, sudah dipersiapkan dari saat ini
“Kita minta dengan KONI Babel saat ini buat program yang terstruktur terencana dan berkesinambungan tidak terputus-putus. Sampai ke titik puncaknya adalah PON 2024. Jangan sampai tahun ini berjalan tapi tahun depan berhenti, ini salah satu penyebab karena pembinaan prestasi untuk mencapai atlet berprestasi tidak instan,” tegasnya.
Harun mengaku optimis jika program yang dimaksud sesuai dan sejalan dengan pengprov PASI, pihaknya akan mampu mendulang 2 medali emas.
“Kami targetkan 2 emas bahkan bisa lebih, 2 emas tersebut berasal dari dua nomor yakni jarak jauh maupun lompat,” ucap Harun.
Ia pun berharap kejayaan atletik Babel pada waktu 10 tahun lalu bisa disematkan kembali, dan akan lahir atlet atletik seperti Yahuza yang bisa mengharumkan Bangka Belitung, baik melalui event Nasional maupun Internasional.(rel)
