Disparbud Babar Fasilitasi UMKM dan Seniman Catatkan Karya Sebagai Hak Cipta

MUNTOK, LASPELA — Sekretaris Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Bangka Barat (Babar) Bambang Haryo Suseno, menyampaikan jika pihaknya sudah melakukan berbagai upaya untuk menumbuhkembangkan kreativitas para pelaku seni.

Upaya yang dilakukan sejak beberapa tahun silam sudah banyak menghasilkan karya seni. Sayangnya, karya seni tersebut belum sepenuhnya didaftarkan sebagai hak cipta di Hak Kekayaan Intelektual (HaKI).

“Tahun kemarin saja sudah ada 13 lagu yang dimitrakan dengan dewan kesenian, diproduksi lagunya sudah ada. Klipnya sudah ada, namun betul diingatkan oleh Ibu Kepala Divisi (Pelayanan Hukum dan HAM Bangka Belitung Eva Gantin), memang belum ada yang didaftarkan,” ucapnya.

Ke depan, Bambang mengatakan akan mendorong pelaku seni untuk segera mendaftarkan hasil karyanya supaya tidak merugikan pelaku seni itu sendiri.

“Tapi UMKM bergerak di bawah ekonomi kreatif tahun ini kami mencoba memfasilitasi untuk kemudian didukung oleh pencatatan hak ciptanya. Mungkin targetnya sementara ini 10 produk dari UMKM ekonomi kreatif agar kami dorong untuk terdaftar memiliki sertifikat, dan hak cipta,” ungkapnya.

Kantor Wilayah (Kanwil) Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (HAM) Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel) melakukan sosialisasi guna mendorong pelaku UMKM ekonomi kretif di Bangka Barat untuk mendaftarkan hasil karyanya, di Hall Hotel Pasadena Muntok, Selasa (7/6/22).

Kepala Divisi Pelayanan Hukum dan HAM Bangka Belitung Eva Gantin mengungkapkan, di Bangka Barat sendiri banyak potensi-potensi dan pelaku seni yang memiliki karya. Namun, karya tersebut belum didaftarkan, dan itu rawan akan dicuri oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab.

“Ternyata banyak potensi dari teman-teman di Bangka Barat ini, tadi contohnya ada lagu kenangan yang ditayangkan video sangat luar biasa. Itu saya nilai apresiasi yang tinggi tetapi ternyata belum didaftarkan. Ini kami sangat khawatir misalnya tidak segera ditindaklanjut didaftarkan, nanti takut hasil karya ini dicuri,” ungkapnya. (Oka)