PANGKALPINANG, LASPELA– Rapat Kerja KONI Kota Pangkalpinang dengan 31 Pengurus cabang olahraga Kota Pangkalpinang diwarnai berbagai interupsi.
Berbagai interupsi diberikan peserta rapat saat pengurus KONI membeberkan anggaran tahun 2022 yang hanya berjumlah 500 juta untuk kegiatan semua olahraga.
Yoga, perwakilan ISSI Kota Pangkalpinang membandingkan anggaran KONI dibeberapa daerah di Babel.
“Sangat miris dengan anggaran KONI Pangkalpinang yang hanya 500 juta. Bandingkan dengan Belitung 3 Miliar, Beltim 6 Miliar, Bateng 1,2 Miliar, dan Basel 1,5 Miliar,” ujarnya.
Dia melanjutkan bagaimana mungkin dengan minimnya anggaran dapat memaksimalkan prestasi yang diingin dicapai.
“Jadi jangan mimpi prestasi dapat diraih dengan anggaran demikian,” terangnya.
Hal senada juga disampaikan Ketua Cabang Olahraga Selam, Doni Golput. Menurut dia, Pemerintah Daerah harus mendukung program olahraga di Kota Pangkalpinang dengan menaikkan anggaran KONI.
“Bagaimana pun Pemerintah Daerah harus mendukung KONI dan cabang olahraga. Bagaimana mau ada prestasi kalau dana yang diberikan hanya 500 juta. Dan kami seluruh cabor siap melakukan jajak pendapat atau audiensi ke Walikota. Kalau dia menolak tentu akan menjadi momok menakutkan bagi pengembangan olahraga di Pangkalpinang,” sebutnya.
Menanggapi keinginan pengurus Cabor yang ingin menaikkan anggaran KONI disambut antusias Ketua KONI Pangkalpinang, Fauzi Trisana SE, MBA.
Menurut Fauzi, apa yang menjadi keluhan para pengurus Cabor untuk adanya penambahan anggaran sebenarnya sudah diantisipasi pihaknya.
“Bahkan KONI sudah melayangkan surat ke Banggar DPRD untuk melakukan audiensi. Surat itu sudah kita layangkan sebelum puasa kemarin. Hanya saja sampai saat ini kami masih menunggu jawaban,” ujar Fauzi.
Selain itu, pengurus KONI juga sambung Fauzi sudah mengajukan tambahan anggaran ke Kadispora untuk dimasukkan dalam anggaran tambahan (ABT) tahun 2022.
“Ini juga masih kita tunggu jawabannya,” terangnya.(you/*)