Oleh: Nopranda Putra
*Hasil MoU Tim Baher dan BPJS Kesehatan
TOBOALI, LASPELA – Sebanyak 42 warga pesisir laut Toboali didaftarkan dan dibayarkan sebagai peserta BPJS Kesehatan pada gelombang pertama oleh Tim Bangka Selatan Hame-hame Bergerak (Baher) setelah adanya perjanjian MoU antara tim Baher dan BPJS Kesehatan Pangkalpinang, Senin, 25 April 2022 di Gedung Pertemuan Kantor Camat Toboali.
Ketua Tim Baher, Mardian mengatakan untuk masyarakat yang sudah didaftarkan dan iuran kepesertaannya sudah dibayarkan selama satu tahun dengan total Rp 34 juta.
Mardian mengatakan penandatangan MoU dengan BPJS Kesehatan bertujuan untuk memberikan jaminan kesehatan kepada masyarakat khususnya nelayan pesisir yang ada di Kecamatan Toboali.
“Selama ini kami sudah sering menyalurkan bantuan kompensasi dalam bentuk kesehatan dan hari ini kami melakukan MoU dengan BPJS Kesehatan untuk memberikan jaminan kepada masyarakat khususnya nelayan pesisir,” kata Mardian, Senin kemarin.
Ia menyebutkan, untuk jumlah masyarakat yang diajukan pada tahap pertama ada 95 orang, namun sebagian sudah masuk program Penerima Bantuan Iuran (PBI) dari pemerintah, sehingga tersisa 42 orang untuk didaftarkan dan dibayarkan iurannya selama satu tahun
“Untuk jumlah yang masyarakat pesisir yang didaftarkan untuk gelombang pertama ini ada 42 orang dan nanti akan ada gelombang kedua,” sebut dia.
Ia mengungkapkan, kompensasi dari mitra PT Timah bukan kali pertama dirasakan oleh masyarakat, tapi sudah sering dilakukan baik dibidang pendidikan, sosial maupun keagamaan.
“Pengelolaan kompensasi ini tidak hanya bidang kesehatan saja, namun ada juga bidang sosial, pendidikan dan keagamaan, sehingga ,” ujarnya.
Mardian mengatakan, dari kompensasi Mitra PT Timah yang dikelola Tim Baher, dapat terus dirasakan jangka panjang oleh masyarakat, khususnya masyarakat pesisir Toboali.
“Dari kompensasi mitra PT Timah yang kami kelola ini, kami berharap bisa dimanfaatkan masyarakat dalam jangka panjang,” ujar dia.
Dengan adanya MoU ini, seluruh nelayan di pesisir laut bisa terbantukan, sehingga kompensasi yang dikelola dirasakan langsung oleh masyarakat pesisir.
“Kami berharap seluruh nelayan minimal yang ada di pesisir bisa terbantukan dengan adanya BPJS ini. Dan kompensasi yang dikelola ini dapat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat pesisir secara adil dan merata,” ujar dia.
Kepala Cabang BPJS Kesehatan Pangkalpinang, Rudy Widjajadi mengatakan, penandatangan MoU dengan Tim Baher dalam rangka meningkatkan kepesertaan di wilayah Bangka Belitung khususnya di Kabupaten Bangka Selatan.
“Hari ini tim Baher berpartisipasi dalam program donasi JKN yang memang ada programnya di BPJS kesehatan dalam hal pendaftaran kepesertaan maupun pembayara iurannya,” kata dia.
Saat ini, kata Rudy, tim Baher sudah mendaftarkan dan membayarkan 16 kartu keluarga (KK) dengan 42 jiwa.
“Untuk kartu yang sudah didaftarkan oleh tim Baher dan sudah dibayarkan iurannya, sudah aktif dan bisa dimanfaatkan oleh masyarakat, artinya bila masyarakat memerlukan akses kesehatan kartunya sudah aktif, dan kalaupun nanti ada kendala bisa berkoordinasi dengan kantor BPJS Bangka Selatan,” jelas dia.
Ia menambahkan, untuk pelayanan kesehatan ini dapat mengakses ke fasilitas kesehatan tingkat pertama di wilayah Bangka Selatan. Namun jika harus dirujuk ke rumah sakit maka dirujuk kerumah sakit terdekat terlebih dahulu di wilayah Bangka Selatan.
“Jika nanti memang pemegang kartu BPJS ini harus di rujuk ke Rumah Sakit yang ada di Pangkalpinang atau keluar daerah maka bisa juga nanti sistemnya rujukan yang berlaku seseuai dengan ketentuan,” tukas dia. (Pra)