BNN Babel Musnahkan 5,4 Kilogram Sabu dan 692 Butir ekstasi Senilai Rp8,5 Miliar

PANGKALPINANG, LASPELA – Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) kepulauan Bangka Belitung musnahkan barang bukti narkotika jenis sabu sebanyak 5,4 kilogram dan 692 butir ekstasi, yang berlangsung dihalaman BNNP Babel, Selasa (26/04/2022).

Dalam kesempatan ini, Kepala BNNP Babel, Brigjen Pol M.Z. Muttaqien mengatakan, pemusnahan barang bukti narkoba jenis sabu seberat 5,4 kg bila dibandingkan dengan uang bisa senilai Rp8,5 Miliar.

“Dengan dimusnahkannya 5,4 kilogram sabu dan 692 butir ekstasi ini, maka kita telah menyelamatkan lebih dari 500.000 jiwa anak bangsa dari bahaya narkoba,” katanya kepada awak media.

Ia mengatakan, BNNP Babel dalam pengungkapan kasus selain menerapkan UU Narkotika, tetapi juga menerapkan UU Tindak Pencucian Uang kepada para bandar narkoba.

“Kita sudah terapkan UU Tindak Pidana Pencucian Uang kepada tersangka AS. Kita sita harta kekayaan, rumah, perhiasan dan seluruh yang berkaitan dengan pencucian uang, sehingga dapat menimbulkan efek jera kepada para bandar dan jaringan narkoba ini,” ujarnya.

“Barang bukti tersebut terungkap dari hasil tiga kasus yang ditangani BNNP selama triwulan pertama tahun 2022,” tambahnya.

Lanjut Brigjen Pol. Muttaqien, sesuai dengan amanat Undang-Undang Nomor 35 dan Keputusan Presiden Nomor 2 Tahun 2020, BNNP Babel menerapkan 3 strategi dalam hal pemberantasan dan peredaran gelap narkotika, yakni soft power approach (strategi pencegahan), smart power approach (penggunaan IT sebagai edukasi dan publikasi), dan hard power approach (strategi penindakan secara hukum).

Meskipun penerapan 3 strategi BNN ini efektif, tetap saja dukungan pihak/unsur lain juga sangat dibutuhkan. Dilaporkan bahwa, pemusnahan kali ini jenis narkotikanya bukan lagi amfetamin saja, tetapi dari hasil laboratorium Balai Pemeriksaan Obat dan Makanan (BPOM) menunjukkan juga termasuk morfin dan heroin.

“Sejak 12 tahun berdirinya BNN Babel ini, baru pertama kali mengungkapkan kasus narkoba, tidak hanya satu undang-undang, tetapi juga Undang-Undang Tindak Pidana Pencucian Uang. Tentu ini, lagi-lagi karena adanya kerja sama BNN dengan instansi lainnya dan unsur masyarakat,” jelasnya.

Sebagai bentuk apresiasi, dalam kegiatan ini pun diserahkan pula penghargaan untuk Kapolres Pangkalpinang AKBP Dwi Budi Murtiono, Kepala Bea Cukai Pangkalpinang Yetty Yulianty, dan tokoh masyarakat Edwin Salim, atas dukungan dan bantuannya dalam pengungkapan kasus narkotika.(wa)