KOBA, LASPELA – Dua tahun pasca merebaknya Pandemi Covid-19, ekonomi kreatif (ekraf) di Kepulauan Bangka Belitung (Babel), khususnya di Desa Kurau, Kecamatan Koba, Kabupaten Bangka Tengah (Bateng) kembali bergairah. Masyarakat sekitar yang bergerak sebagai entrepreneur, menunjukkan geliatnya memajukan perekonomian daerah di sektor Industri Kecil Menengah (IKM) produk olahan laut.
Bangkitnya ekonomi di Kurau membawa Gubernur Babel Erzaldi Rosman ingin memberikan motivasi lebih kepada pelaku ekraf di desa tersebut. Ia sengaja mendatangkan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno, untuk memberikan kesempatan kepada masyarakat berdiskusi tatap muka dengan sang menteri.
“Kami berharap Pak Menteri bisa melihat dan memberikan arahan agar ke depan kawan-kawan kita penggerak ekonomi kreatif ini lebih maju, dan saya tahu persis ini (ekraf Kurau) berkembang kurang lebih 10 tahun,” ujar Gubernur Erzaldi, Rabu (20/4/2022).
Puluhan pelaku ekraf produk olahan laut di Kurau pun terlihat antusias dengan kesempatan diskusi yang juga menghadirkan Bupati Bateng Algafry Rahman, dan Ketua Dewan Pembina Gekraf Babel Melati Erzaldi di halaman toko oleh-oleh Gurih DD. Berbagai pertanyaan, harapan, dan masukan diutarakan pelaku ekraf kepada Menteri Sandi. Tips manajemen bisnis, dan pelatihan pemasaran digital diharapkan para pelaku IKM.
Harapan-harapan tersebut langsung dijawab secara konkret oleh Menteri Sandi. Disebutkannya, Kemenparekraf punya solusi melalui 3 program yang dikeluarkan Bidang Ekonomi Digital dan Produk Kreatif. Ketiga program itu di antaranya program BEDAKAN (Bedah Desain Kemasan), program BEGERAK (Bedah Gerai Kuliner), dan AKI (Apresiasi Kreasi Indonesia). Semuanya berkenaan dengan kemasan yang akan mempengaruhi pemasaran.
“Deputi Bidang Ekonomi Digital dan Produk Kreatif Pak (Muhammad) Neil El Himam punya program yang keren banget, cocok dengan apa yang diminta tadi. Kami bisa datangkan tim ke sini untuk memberikan pelatihan. Kami hadirkan solusi tidak pakai lama, nggak pakai ribet, nggak pakai ruwet,” katanya.
Sementara itu, Bupati Bateng Algafry Rahman yang turut dalam diskusi tersebut meyakinkan jika Kurau akan menjadi salah satu kawasan atau destinasi wisata unggulan di Bangka Tengah. Untuk itu, beberapa infrastruktur termasuk ketersediaan air bersih akan direalisasikan yang terhubung dari Desa Penyak sampai Desa Kurau.
“Dengan kehadiran beliau (Menteri Sandi) hari ini akan menambah semangat kita menunjukkan bahwa Desa Kurau ini dijadikan salah satu sentral pariwisata yang luar biasa. Mohon arahannya Pak Menteri bersama Pak Gubernur, bisa memberikan sesuatu hal yang luar biasa bagi kami semuanya,” katanya.
Sebelum menggelar diskusi, Menteri Sandi didampingi Gubernur Erzaldi, Bupati Algafry Rahman, dan Melati Erzaldi meninjau rumah produksi olahan laut “Gurih DD”. Di sana menteri melihat proses produksi yang dimulai dari proses pengadonan, kemudian proses penggorengan, hingga proses pengemasan.rill/(wa)