Oleh: Nopranda Putra
TOBOALI, LASPELA – Dinas Pertanian, Pangan, dan Perikanan (DPPP) Kabupaten Bangka Selatan mencatat di Tahun 2022 produksi padi mengalami penurunan sebanyak 2 ton dari 27.136 ton. Dibandingkan tahun 2021 produksi padi mencapai kurang lebih sekitar 29 ribu ton.
Kepala DPPP BangkaSelatan, Suhadi mengatakan target produksi padi di tahun 2022 mengalami penurunan jika dibandingkan dengan tahun 2021 yakni kurang lebih sekitar 29 ribu ton.
“Tagret tahun 2021, 29 ribu ton tercapai. Mudah-mudahan di tahun ini targetnya tercapai karena kami memperhitungkan luas tanam. Dan ini tetap kita kejar dan pertahankan untuk luas tanamnya,” kata Suhadi, Selasa, 19 April 2022.
Penurunan itu, kata dia disebabkan pengaruh sosial dengan adanya alternatif usaha bidang lainnya sehingga mempengaruhi kinerja pertanian.
“Ada pengaruh sosial dan alternatif usaha di bidang lainnya,” ujar dia.
Sebenarnya, ada peningkatkan produksi gabah tahun 2022 ini yakni 30.000 ton. Namun setelah di koreksi dengan luas tanam sehingga pihaknya menargetkan 27.136 ton sesuai dengan jumlah luas tanam.
“Kita tetap berusaha meningkatkan produksi padi dari tahun sebelumnya. Dengan memotivasi masyarakat untuk tetap melakukan penanaman,” terang dia. (Pra)