Nelayan Temukan Mayat Bayi dengan Tali Pusar Masih Melekat di Laut Pulau Tinggi


Oleh: Nopranda Putra


TOBOALI, LASPELA – Mail (40) seorang nelayan Pulau Tinggi, Desa Penutuk, Kecamatan Lepar Pongok, Bangka Selatan menemukan sesosok mayat bayi yang baru lahir mengapung di perairan laut Pulau Tinggi pada Kamis, 17 Maret 2022 pagi.

Saat ditemukan bayi tersebut oleh nelayan Mail, kondisi bayi mengapung dan masih melekat tali ari-ari atau tali pusar.

Kasat Polairud Bangka Selatan, Iptu Rio Tarigan membenarkan ada penemuan bayi oleh nelayan Pulau Tinggi.
Ia mengatakan setelah menemukan mayat bayi mengapung tersebut, nelayan Mail langsung melaporkan ke anggota Satpolair yang bertugas di Pos pelabuhan Sadai.

“Pada Kamis 17 Maret 2022 sekira pukul 07.00 WIB anggota Sat Polairud Polres Basel mendapat laporan dari masyarakat nelayan yang menemukan mayat bayi dalam kondisi tali ari-ari masih menempel dan sudah mengapung di perairan laut Pulau Tinggi,” kata Rio, Kamis, 17 Maret 2022.

Saat ini, kata dia jenazah bayi yang ditemukan dengan ari-ari masih menempel tersebut telag dievakuasi dan dilakukan visum di Puskesmas Tiram.

“Mayat bayi tersebut dievakuasi oleh anggota Sat Polairud beserta anggota direktorat Polda Babel dan anggota Posmat AL Sadai dan mayat bayi tersebut di bawa ke Puskesmas Tiram untuk di lakukan visum,” ungkap dia.

Ia menambahkan guna mengetahui penyebab bayi mengapung di perairan laut Pulau Tinggi tinggi tersebut, pihaknya telah melakukan pengumpulan bahan keterangan (pulbaket) dari warga dan nelayan sekitar.

“Kita berkoordinasi dengan pihak puskesmas untuk melakukan visum terhadap korban dan melakukan penyelidikan dan pulbaket dengan warga masyarakat pulau tinggi dan sekitarnya,” terang Rio. (Pra)