PANGKALPINANG, LASPELA- PLN Bangka Belitung kembali mengeluarkan kebijakan pemadaman listrik bergilir di pulau Bangka hampir sepekan.
Pemadaman bergilir ini kembali mengulang sejarah beberapa bulan lalu. Kalau dulu alasan perbaikan mesin namun kini alasan pasokan batu bara menjadi persoalan perusahaan BUMN ini.
Tak ayal kebijakan yang dilakukan PLN tersebut semakin membuat masyarakat geram atas kinerja manajemen PLN Babel yang dikomandoi Amris Adnan.
Menanggapi keluhan masyarakat Babel,
Anggota DPR RI asal Bangka Belitung Bambang Patijaya mulai angkat bicara.
Menurut BPJ sapaan akrab Bambang, persoalan pemadaman listrik harus segera diselesaikan dan tidak boleh berlarut panjang.
Bahkan kata anggota komisi VII ini dirinya sudah mewarning General Manager PLN Babel untuk sesegera mungkin menyelesaikan permasalahan yang terjadi.
“Dari keterangan GM PLN Babel ke saya. Jika pemadaman itu terjadi karena saat ini ada pada stok batubara yang terbatas dan basah, sehingga mempengaruhi kinerja PLTU tidak bisa maksimal beroperasi,” ungkap BPJ, Kamis (24/2/2022).
Meski demikian kata BPJ, GM PLN berjanji akan mengatasi masalah tersebut dengan segera, apalagi pasokan batubara dari Vesel sudah tiba dan sedang dalam proses bongkar muat.
“Jadi kedepan tidak ada lagi alasan pemadaman bergilir. Karena masyarakat kita tidak mau pusing dengan kebijakan itu. Masyarakat mau listriknya nyala terus. Untuk itu komitmen dan profesionalitas PLN dalam melayani masyarakat dituntut konsisten dan memuaskan,” pinta BPJ ke GM PLN Babel.
Selain membahas persoalan kebijakan pemadaman listrik, BPJ juga menanyakan ke GM PLN Babel mengenai progres proyek kabel laut Sumatera-Bangka.
Menurut BPJ, penyelesaian proyek kabel laut yang menghubungkan Gardu Induk Tanjung Si Api Api yang ada di Sumatera dengan landing point di pulau Bangka di Muntok dengan kapasitas 200MW akan berpengaruh pada penyelesaian defisit listrik di Pulau Bangka.
“Mudah-mudahan proyek ini segera selesai, sehingga tidak ada lagi krisis atau defisit pasokan listrik,” harapnya.(*)