BELTIM, LASPELA – Siswa-siswi Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri 1 Simpang Renggiang, Kabupaten Belitung Timur mendapat tantangan dari Gubernur Kepulauan Bangka Belitung, Erzaldi Rosman untuk mengambil peluang bonus demografi.
“Indonesia saat ini memasuki era bonus demografi, di mana usia produktif lebih besar yaitu mencapai 70 persen, yang didalamnya termasuk siswa-siswi SMKN 1 Simpang Renggiang. Untuk satu hal, jangan lepaskan bonus ini,” tantangnya.
Demikian disampaikan Gubernur Erzaldi saat melakukan kegiatan Peletakan Batu Pertama Pembangunan Musholla SMK Negeri 1 Simpang Renggiang, Kabupaten Belitung Timur, Selasa (11/1/2022).
Dalam menangkap peluang bonus demografi ini, para siswa dituntut untuk meningkatkan skill dan ketrampilan yang dimiliki. Terlebih SMK Negeri 1 Simpang Renggiang yang memfokuskan pada bidang Pertanian, Peternakan dan Multimedia.
Para siswa oleh gubernur juga diminta untuk menangkap peluang Pulau Belitong yang ditetapkan oleh Pemerintah Pusat menjadi tuan rumah perhelatan Development Working Group (DWG) The Group of Twenty (G20) tingkat Menteri, yang direncanakan pada 7-9 September 2022 mendatang.
Dengan kreativitas dan inovasi, SMK Negeri 1 Simpang Renggiang harus ikut menyukseskan kegiatan tersebut sekaligus mengambil peluang keuntungan yang tentunya akan didapat.
“Tantangan terbesar kita adalah kalau kita bisa menangkap peluang perhelatan G20. Karena diikuti oleh 20 negara yang juga merupakan 80% pasar dunia dan 60% populasi penduduk dunia,” harapnya.
Pada kesempatan itu gubernur juga memberikan tantangan kepada salah satu siswa Agrobisnis Ternak Unggas Kelas 11, Ariel, yang meraih penghargaan Juara 1 LKS Tingkat Provinsi Kepulauan Bangka Belitung kategori life stock ternak unggas. Ariel diminta oleh Gubernur untuk mengembangkan 250 ternak ayam pedaging dan 250 ayam petelur bersama 3 rekannya.
Dalam pengembangan ternak itu mereka diminta untuk mencapai probabilitas keberhasilan yang meliputi kolaborasi, riset/penelitian, dan pendampingan secara mandiri serta tentu saja semangat usaha tinggi. Selain itu pemasaran juga harus menjadi hal utama dalam usaha.
“Dunia tidak terlepas dari pasar, siapa yang bisa membaca pasar atau peluang itu yang akan sukses” jelasnya.
Untuk lebih menambah skill dan pengetahuan SMK Negeri 1 Simpang Renggiang akan dikolaborasikan dengan Program Food Estate dengan desa setempat. Selain menambah lahan praktek, Sekolah ini akan dijadikan sebagai pusat Brigade Alat dan Mesin Pertanian (Alsintan) yang juga membantu petani di desa setempat.
Sementara itu Wakil Bupati Belitung Timur, Khairil Anwar dalam sambutannya menyampaikan pentingnya mendidik dan mendorong siswa untuk menjadi seorang pengusaha/pebisnis dengan meningkatkan skill dan ketrampilan yang diajarkan di sekolah ini.
Gubernur dalam kesempatan itu juga menyerahkan Bantuan Kutbah Musholla dan peresmian gedung perpustakaan. Hadir dalam kegiatan ini Plt. Kepala Dinas Pendidikan Babel Ervawi, Kepala Sekolah SMK Negeri 1 Renggiang, Rayon Sihotang beserta staf dan pengajar, Camat, Kades dan siswa-siswi SMK Negeri 1 Simpang Renggiang.rill/(wa)