Oleh: Nopranda Putra
TOBOALI, LASPELA – Sekretaris Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Bangka Selatan, Elfan menyebutkan dari 23 ribu siswa-siswi SD penerima vaksin Covid-19 mulai dari kelas satu hingga kelas enam. Kendati demikian, pemerintah daerah terlebih dahulu mendata anak-anak tersebut guna mengetahui kesehatannya dan izin dari orangtuanya.
“Kami harus mendata terlebih dahulu, baik kesehatan dan orangtuanya menolak apa tidak untuk memvaksinkan anaknya. Kami akan sampai surat ke orangtua siswa, mana yang bisa divaksin mana yang tidak,” sebut Elfan, Kamis, 6 Januari 2022.
Untuk yang tidak setuju, lanjut dia akan dikoordinasikan kembali, tapi hingga saat ini pihaknya belum mendapatkan orangtua yang menolak.
Namun, guna memastikan hak tersebut, pihaknya membagikan form kepada sekolah untuk diberikan kepada orangtua untuk mengisikan mana yang setuju dan tidak.
“Upaya saat ini mendata mana orangtua siswa setuju dan mana yang tidak. Karena kami akan sampai kepada Tim Vaksinator berapa jumlah yang setuju dan tidaknya,” ujar dia.
Setelah rapat koordinasi ini, Tim Satgas Percepatan Vaksinasi Covid-19 di Bangka Selatan akan mengenjot target yang sudah ditetapkan itu.
“Dari 23 ribu siswa kami menargetkan dua Minggu sudah rampung. Setiap sekolah akan dibuka gerai vaksinasi Covid-19,” terang dia. (Pra)