Oleh: Nopranda Putra
TOBOALI, LASPELA – Pemerintah pusat telah mengucurkan Rp 123,9 miliar tepatnya Rp 123.968.249.171 melalui Rekening Kas Umum Negara (RKUN) ke Rekening Kas Umum Daerah (RKUD) untuk kegiatan Dana Alokasi Khusus (DAK) fisik di Kabupaten Bangka Selatan pada tahun 2021.
“Kalau penyerapan anggaran tersebut hingga 27 Desember 2021 ini baru Rp 100.679.741.121 atau sekitar 81,21 persen dari nilai pagu Rp 129.389.093.000,” kata Plt Badan Keuangan Daerah (Bakeuda) Bangka Selatan, Agus Pratomo, Kamis, 30 Desember 2021 di ruang kerjanya.
Sedangkan untuk DAK non fisik tahun 2021, kata Agus Pemkab Bangka Selatan mendapatkan kucuran realisasi RKUN ke RKUD sebesar Rp 55, 4 miliar tepatnya Rp 55.434.354.352 dari pagu dana Rp 56.844.641.000.
“Kalau penyerapan dari DAK non fisik tahun 2021 sudah 92 persen atau Rp 51.086.587.521,” ujar dia.
Sementara untuk penyerapan APBN dan APBD tahun 2021, ungkap Agus sudah sesuai yang diharapkan tidak seperti tahun-tahun sebelumnya yang Dana Alokasi Khusus (DAK) non fisik digunakan untuk menutupi kegiatan lain.
“Sementara alhamdulillah, ini bisa kita yakini bahwa semua kegiatan kita bayarkan di tahun ini. Saya bersyukur tahun ini mudah-mudahan tidak sampai dana seperti tahun sebelumnya DAK non fisik di pakai, tahun ini kayaknya aman alhamdulilah tahun ini kita selesaikan semua, terkecuali memang ada beberapa kegiatan tidak selesai di tahun ini kita selesaikan di ABT,” tukas dia.
Menurut dia, data hasil penyerapan DAK fisik dan non fisik di Pemkab Bangka Selatan ini sudah ia paparkan di hadapan Kajati, Kejari dan Bupati Bangka Selatan pada acara kolaboratif refleksi akhir tahun di GedungSerbaguna beberapa waktu lalu.
“Data ini sudah saya terangkan diacara kolaboratif akhir tahun kemarin lusa yang dihadiri bapak Kajati, ibu Kajari dan pak Bupati,” sebut dia. (Pra)