Sementara itu, Wakil Bupati Bangka Barat Bong Ming Ming, mengatakan pihak pemkab sudah menyampaikan ke pihak Perhubungan Navigasi Palembang dan membuat proposal ke kementerian tentang ruang pemanfaatan.
“Tanjung Kalian emang awalnya pada secara utuh milik pemerintah. Namun, pengelolahan diberikan kepada penghubungan, memang mereka sudah memiliki sertifikat. Kita disitu hanya pemanfatan pinjam pakai. Emang waktu kita ke pusat jawaban tim investigasi kurang memuaskan. Tapi alhamdulillah ada support dari kawan-kawan JPN untuk supaya ruang pemanfaatan wilayah navigasi tersebut bisa kita usulkan kita kelola bersama-sama,” ungkapnya.
Menurut Bong Ming Ming, selama ini di luar bangunan Mercusuar Tanjung Kalian terlihat terbengkalai dan ia berharap kendepan bisa dimanfaatkan dengan baik. Dan ia akan kembali melakukan komunikasi dengan pihak navigasi supaya daerah tersebut bisa dimanfaatkan dan dikelola oleh Pemkab Babar.
“Itu yang akan kita upayakan. Pemkab Babar dengan tim JPN untuk mengupayakan pemanfaatan ruang luar kantor navigasinya, kita yang akan melakukannya, dengan mematuhi tidak boleh menghalangi menara dan sebagainya sudah itu saja. Yang penting bagaimana lokasi Tanjung Kalian itu betul-betul bisa selain sejarah dan tempat navigasi juga bisa dimanfaatkan menjadi tempat wisata,” katanya.
Leave a Reply