Selain kedatangan keluarga perawat, di Tanjung Kalian juga dibangun monumen oleh Pemerintah Australia untuk mengenang perawatnya. Rencananya, pada tahun 2021 ini monumen tersebut dikembangkan dengan penambahan plakat kisah sejarah perjalanan kapal Vyner Brooke hingga pembantaian.
Namun, tempat dibangun monumen tersebut masih milik kekuasaan Navigasi 1 Palembang, dan Kepala Kejaksaan Negeri Bangka Barat, Helena Octavianne menginginkan aset tersebut menjadi milik Bangka Barat. Supaya lebih mudah dikelola dan juga mampu meningkatkan PAD (Pendapatan Asli Daerah).
Dikatakan Helena saat meninjau Tata Pamer di Bukit Menumbing, Rabu (15/12/21), ia melalui fungsi Jaksa Pengacara Negara (JPN) tidak tinggal diam. Pihaknya sudah mencoba menjembatani perihal tersebut supaya aset diluar bangunan navigasi bisa menjadi milik Bangka Barat.
Bahkan, dikatakan Helena atas kegigihannya tersebut, ia mendapat apresiasi dari pihak Australia, dan ia berharap renovasi tugu pembantaian perawat tersebut dapat berjalan lancar dan menyambut baik kedatangan WNA Australia di Bumi Sejiran Setason, dengan harapan ke depan mampu menarik wisatawan datang ke Bangka Barat.
Leave a Reply