PANGKALAN BARU, LASPELA – Anggota DPRD Provinsi Bangka Belitung dari fraksi PDI Perjuangan, Evi Junita mendorong kemajuan pendidikan di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, khususnya di Kabupaten Bangka Tengah, dengan menggelar Sosialisasi Peraturan Daerah Nomor 4 Tahun 2016 tentang Pengelolahan dan Penyelenggaraan Pendidikan Serta Perubahannya.
Kegiatan ini diikuti sebanyak 50 peserta, dengan menghadirkan narasumber Andre Ristian, Sekcam Pangkalanbaru, Kamsil, dengan mengusung tema “Semua Bisa dan Harus Sekolah”.
Dalam kesempatan ini, Evi Junita mengatakan adapun tujuan dari kegiatan ini untuk mendorong kemajuan pendidikan, meningkatkan mutu sekolah dan tenaga pendidik di Bangka Tengah. Pihaknya akan membekali kompetensi serta memperbaiki kesejahteraan guru SMA/SMK agar semakin baik.
“Kalau kita lihat di beberapa sekolah sudah sangat luar biasa fasilitasnya dengan kewenangan yang berada di provinsi, anggarannya pun jauh lebih besar dari Kabupaten/Kota,” kata Evi kepada wartawan usai sosialisasi perda nomor 4 tahun 2016 tentang Pengelolahan dan Penyelenggaraan Pendidikan Serta Perubahannya, di Hotel Grand Vella, Kabupaten Bangka Tengah, Sabtu (11/12/2021).
Disampaikan Evi, pentingnya penyebarluasan perda ini, karena masih minimnya sosialisasi produk perundang-undangan daerah yang dilakukan oleh pemerintah daerah kepada masyarakat, dan kebutuhan akan pengetahuan produk hukum semakin diminati oleh masyarakat, serta untuk meningkatkan kinerja DPRD Babel di bidang legislasi.
“Maka itu, saya mengajak Kepala Desa serta relawan pendidikan, dapat menjadi agen untuk menyebarluaskan edukasi dalam memberantas angka putus sekolah di Bangka Tengah. Karena kualitas SMA/SMK di Bangka Tengah sudah cukup baik,” ujarnya.
Namun yang masih menjadi kendala saat ini ialah angka putus sekolah yang masih tinggi. Ia juga menyoroti kompetensi guru untuk segera melakukan transformasi ilmu pengetahuan.
“DPRD dengan kewenangan legislasi dan anggaran sebetulnya mendorong program beasiswa. Saya minta untuk beasiswa ditambah dan kalau bisa untuk SMA/SMK di gratiskan,” tuturnya.
Lanjut Evi, untuk sarana dan prasarana pendidikan dimana pemda menjamin ketersediaan sarana dan prasarana pendidikan dari tingkat SD sampai Menengah sesuai dengan kewenangannya.
“Kemarin kami ke SMAN 1 Koba dan SMKN 1 Pangkalan Baru itu alat praktikumnya sudah sangat bagus, kecuali jurusan perhotelannya. Artinya kualitas pendidikan, sarana dan prasarana sudah cukup bagus,” ungkapnya.
Evi menyampaikan pentingnya menumbuh kembangkan potensi diri. pihaknya akan melakukan pembinaan terhadap guru untuk meningkatkan kompetensinya dalam kegiatan belajar mengajar.
“Harus upgrade, khususnya guru-guru. Pemprov nanti akan membina tenaga pendidik untuk bertransformasi ke arah yang lebih baik. Jangan seperti itu-itu saja, padahal semua sudah bahasan informasi dan teknologi,” jelasnya.
“Kita berharap untuk pendidikan semakin berkualitas, tidak ada lagi angka putus sekolah dan siswa yang berprestasi,” tutupnya.(wa)