JEBUS, LASPELA – Wakil Gubernur (Wagub) Kepulauan Bangka Belitung (Babel) Abdul Fatah, menghadiri acara peluncuran program Dapur Sehat Atasi Stunting (DASHAT) di Kantor Desa Tumbak Petar, Kabupaten Bangka Barat, Rabu (8/12/21).
Program nasional yang diinisiasi oleh Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Nasional RI itu, merupakan kegiatan pemberdayaan masyarakat dalam upaya pemenuhan gizi seimbang bagi keluarga berisiko stunting, yang diperuntukan bagi perempuan yang hendak menikah, balita, ibu hamil, serta ibu menyusui.
“Tujuan dari program ini untuk meningkatkan kualitas masyarakat kita, agar terciptanya pemerataan diseluruh Indonesia,” ungkap wagub.
Ini juga, menurutnya merupakan harapan Presiden RI Joko Widodo, yang berkeinginan membangun Indonesia dari pinggiran sebagai salah satu wujud nyata pemerintah melakukan pemerataan pembangunan yang berkeadilan.
Hal itu merupakan upaya pemerintah dalam peningkatan kapasitas masyarakat dalam menghadapi persaingan dan tantangan, untuk dapat ikut berperan aktif di dalam sektor pembangunan dengan mempersiapkan generasi yang sehat, dan tangguh.
“Karena pembangunan memerlukan dukungan sumber daya manusia yang berkualitas, kuat dan tangguh dalam menghadapi segala tantangan dinamika kehidupan,” tuturnya.
Dihadapan para ibu hamil, Wagub Abdul Fatah berpesan agar pada awal masa kehamilan membutuhkan asupan gizi yang baik untuk tumbuh kembang bayi. Selain itu, saat anak sudah lahir, agar diberikan ASI Eksklusif serta makanan pendamping ASI yang bertujuan agar anak tumbuh, dan berkembang secara optimal dan tidak mudah sakit.
“Dengan program ini, diharapkan tidak ada lagi tinggi usia dewasa di negeri kita di bawah 165 cm, serta otaknya tumbuh secara baik dan normal, dan terutama kesehatannya tidak terganggu,” pungkasnya.
Pada acara tersebut juga dilaksanakan pemukulan gong sebanyak tiga kali oleh Wagub Abdul Fatah menandai peluncuran program DASHAT, serta penyerahan bantuan makanan pendamping untuk ibu hamil.
Sementara itu Kepala BKKBN Babel Fazar Supriadi mengatakan, pada tahun 2021 pihaknya memprioritaskan 21.463 baduta atau anak usia di bawah dua tahun, yang tersebar di Kabupaten Bangka sebanyak 9.443, Bangka Selatan 6.021, dan Bangka Barat 5.999.
Dijelaskannya, DASHAT merupakan kegiatan pemberdayaan masyarakat dalam upaya pemenuhan gizi seimbang bagi keluarga berisiko stunting. Sehingga, ia meminta kepedulian antar sesama agar generasi berkualitas di masa mendatang.
“Sehingga dapat mewujudkan Kampung Keluarga berkualitas di seluruh penjuru tanah air serta mewujudkan keluarga yang berkualitas, bahagia dan sejahtera,” tutupnya.
Hadir dalam kegiatan tersebut Bupati Bangka Barat, Kepala DP3ACSKB Babel, Camat Jebus, Kepala Desa Tumbak Petar, Ketua TP PKK Kabupaten Bangka Barat.rill/(wa)