Oleh: Nopranda Putra
TOBOALI, LASPELA – Sebanyak 500 personil gabungan terdiri dari TNI-Polri, Satpol PP dan Linmas dikerahkan guna pengamanan pemilihan kepala desa (Pilkades) di 31 Desa di Kabupaten Bangka Selatan pada Rabu 8 Desember 2021.
Kapolres Bangka Selatan, AKBP Joko Isnawan mengatakan, apel gelar pasukan dalam rangka pengecekan dan pergeseran pasukan dalam rangka pengamanan Pilkades serentak tahun 2021 di 31 desa agar berjalan dengan aman dan lancar.
“Apel gelar pasukan ini dalam rangka pergeseran pasukan yang akan ditempatkan di masing-masing desa yang melaksanakan Pilkades. Sebanyak 500 personel gabungan dari TNI-Polri, Satpol PP dan Linmas akan dikerahkan agar selama proses Pilkades berlangsung situasi kamtibmas tetap kondusif,” kata AKBP Joko Isnawan, Selasa, 7 Desember 2021.
Ia menuturkan, dalam Pilkades serentak di Bangka Selatan terdapat sebanyak 176 tempat pemungutan suara (TPS) dengan total daftar mata pilih (DPT) sebanyak 70.471 mata pilih.
“Untuk setiap TPS yang titik kerawanan rendah nantinya akan kita tempatkan dua orang personel dan juga 4 Linmas. Selain itu, karena ini masih dalam suasana pandemi, saya minta kepada personel yang melakukan PAM di TPS untuk menerapkan protokol kesehatan, jangan sampai lengah,” ujar dia.
Kapolres mengungkapkan, untuk antisipasi titik kerawanan, pihaknya akan mengantisipasi terhadap calon yang mempunyai keluarga besar terutama di wilayah kecamatan Payung dan Simpang Rimba yang ditakutkan akan menimbulkan gejolak
“Titik pola PAMnya nanti kita sesuaikan dari daerah aman, rawan dan sangat rawan. Dan di daerah rawan kita akan perbanyak personel. Namun selama ini Pilkades di Bangka Selatan berjalan dengan aman dan lancar, namun kita tetap melakukan antisipasi,” sebut dia.
Ia juga mengimbau kepada personel yang melakukan pengamanan pilkades untuk mengikuti SOP yang ada. Personel hanya mengamankan di luar TPS saja.
“Kita ada batasan-batasan, untuk Pam Pilkades ini kita tidak boleh ke dalam, hanya di luar saja. Tugasnya mengamankan kalau ada keributan dan sifatnya hanya menghimbau agar tidak terjadi keributan,” imbau dia. (Pra)