PANGKALPINANG, LASPELA – Kesepakatan awal kembali dicapai oleh Gubernur Kepulauan Bangka Belitung (Babel) Erzaldi Rosman, dengan perusahaan besar di Indonesia. Kali ini kerja sama tersebut disepakati bersama PT Surya Energi Indotama (SEI), untuk pemenuhan kebutuhan masyarakat di beberapa pulau kecil di Babel, berkenaan dengan kebutuhan air bersih, dan cold storage/ice maker.
Gubernur Erzaldi tertarik dengan pemaparan dari PT Surya Energi Indotama (SEI) tentang energi baru terbarukan melalui Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS). Dalam paparan yang dilakukan Direktur Utama PT SEI, Bambang Iswanto, kehadiran tenaga surya ini diyakini akan menjadi solusi kebutuhan masyarakat akan kelistrikan.
Usai paparan, gubernur meminta kepada PT SEI yang merupakan anak perusahaan dari super holding PT LEN Solar untuk melakukan pemenuhan air bersih, dan cold storage di beberapa pulau, serta cold storage di TPI (Tempat Pelelangan Ikan) Baturusa, sehingga akan membantu masyarakat nelayan dalam menjual dan menyimpan hasil tangkapannya.
“Bapak silakan langsung melakukan survei di lokasi. Untuk air bersih dan cold storage itu kita fokuskan ke Pulau Pongok,
Celagen, Gresik, Seliuk, Selat Nasik, dan Buku Limau. Di sana sangat diperlukan air bersih karena ada beberapa pulau dengan wilayah daratan yang sedikit,” ungkapnya, Jumat (26/11/21).
Orang nomor satu di Babel itu juga menginginkan agar PT SEI melakukan pemasangan rooftop dengan tenaga surya di beberapa sekolah yang ada di Babel. Tidak hanya itu, PT SEI diharapkan Gubernur Erzaldi dapat menjalin komunikasi dengan perusahaan yang akan melakukan pengerjaan Penerangan Jalan Umum (PJU) di beberapa titik jalan provinsi, untuk turut bekerja sama.
“Rooftop ini bisa bapak lakukan di sekolah-sekolah. Kita fokuskan ada 4 sekolah yakni di Pangkalpinang, Bangka, Bangka Selatan, dan Belitung,” ujar Gubernur Erzaldi.
Dalam pertemuan itu pula, gubernur mengharapkan pola kerja sama yang akan dilakukan kedua belah pihak dapat saling menguntungkan. Sebab, menurutnya, kesepakatan tersebut tidak dapat sepenuhnya mengandalkan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD), yang penggunaannya saat ini masih difokuskan untuk penanganan Covid-19.
“Pola kerja samanya mungkin bisa kita lakukan dengan pola KPBU (Kerjasama Pemerintah dengan Badan Usaha) karena tidak bisa seluruhnya mengandalkan APBD. Atau bisa melalui BUMDes, yang mungkin bisa lebih diterima,” ungkap gubernur.
Sementara itu, Direktur Utama PT SEI Bambang Iswanto, mengungkapkan jika pertemuan perdana yang dilaksanakan bersama Gubernur Erzaldi menemui hal yang positif, untuk dapat dilanjutkan ke tahap selanjutnya. Ia terkesan dengan Gubernur Erzaldi yang memperhatikan kelangsungan hidup masyarakatnya di daerah terpencil, untuk mendapatkan sarana dan prasarana yang lebih baik.
“Saya melihat Pak Gubernur memperhatikan masyarakat yang ada di pulau, yang tidak tersambung dengan energi. Kenapa ini bisa terjadi, karena kebutuhan itu belum sampai ke mereka. Nah, kami hadir, dan bertemu dengan Pak Gubernur untuk membawa solusi yang dikemas dalam satu paket teknologi dan energi,” ungkapnya.
Mereka yakin jika proposal yang mereka layangkan menjadi solusi bagi masyarakat di daerah pulau kecil yang belum terjangkau oleh aliran listrik dari PT PLN. PT SEI juga, dilanjutkan Bambang Iswanto, akan mengambil langkah cepat atas respon gubernur, dan akan kembali melaporkan hasil survei pada pertemuan selanjutnya yang diagendakan selambatnya pada Desember 2021 mendatang.rill/(wa)