“Sudah diuji di Laboratorium Sucofindo Jakarta dan Laboratorium Fakultas Teknologi Industri Pertanian Universitas Padjadjaran Bandung,” ujar Mulyono.
Firmansyah yang juga selaku Owner Madu Kelulut Pelawan Merah memberikan gambaran bagaimana memasarkan produk madu kelulut di tengah pandemi Covid-19.
“Untuk pemasaran Madu Kelulut Pelawan Merah lebih banyak ke pemasaran toko online, disamping itu juga terdapat diberbagai gerai yang ada di Kota Pangkalpinang serta tersedia di Galeri Madu Kelulut Pelawan Merah itu sendiri dengan kemasan 130 gram, 260 gram dan 1 Kg untuk rasa manis sedikit asam dan 250 gram untuk kemasan rasa pahit,” ungkapnya.
Edi Purwanto mewakili anggota dewan yang hadir dalam kunjungan kerja mengucapkan terima kasih karena telah disambut dengan hangat dan diberikan pengetahuan tentang madu kelulut dan bagaimana memasarkannya.
“Tentu ini akan kami sampaikan nantinya kepada teman-teman UMKM yang ada di Kabupaten Bangka Tenngah terutama mereka yang juga bergerak di bidang penjualan madu,” tutup Edi.rill/(wa)
Leave a Reply