Oleh: Nopranda Putra
TOBOALI, LASPELA – Perwakilan 18 CV mendatangi Gedung DPRD Bangka Selatan (Basel) pada Senin 30 Agustus 2021 siang. Kedatangan mereka ke Gedung wakil rakyat itu guna melayangkan surat permohonan agar pimpinan DPRD Basel dapat memediasi pertemuan antara 18 CV itu dengan PT Timah.
Di Gedung Paripurna DPRD Basel, perwakilan 18 CV, Imam Santoso bertemu dengan Wakil Ketua DPRD Samson Asrimono, Kajari Basel, Mayasari dan Wakil Bupati Basel Debby Vita Dewi.
Kepada para Forkopimda tersebut, Imam berharap agar 18 CV Basel dapat dimediasi bertemu dengan PT Timah.
“Kita ingin dilibatkan dalam rencana operasi PIP ini, jangan hanya satu perusahaan saja sehingga kita minta dapa dimediasi pertemuan dengan PT Timah,” kata Imam.
Selain melayangkan surat ke DPRD Basel, para perwakilan 18 CV juga menyerahkan surat ke Wabup Basel.
“Isi suratnya sama ke DPRD Basel dan Pemkab Basel, kita minta dimediasi pertemuan dengan PT Timah,” ujar dia.
Menurut dia, 18 CV yang sebelumnya adalah mitra PT Timah adalah putra daerah Bangka Selatan yang siap bekerja dan patuh terhadap aturan PT Timah.
“Kami punya badan hukum yang jelas dan tidak ada alasan untuk kami membiarkan perusahaan lain mengelola hasil bumi nenek moyang kami yang terkandung di bumi Toboali,” tegas Imam.
Sementara itu, Wakil Ketua DPRD Basel Samson Asrimono menyebutkan pihaknya akan membawa surat permohonan tersebut ke Banmus untuk dijadwalkan dan menyikapi persoalan ini.
“Kita tampung keinginan mereka untuk dimediasi dengan PT Timah, tapi sebelumnya kita bahas di Banmus untuk penjadwalan terkait persoalan ini,” ungkap Samson. (Pra)