DPRD Kota Pangkalpinang, Menggelar Rapat Paripurna Dengarkan Pidato Kenegaraan

PANGKALPINANG, LASPELA – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Pangkalpinang menggelar Rapat Paripurna Dengarkan Pidato Kenegaraan Presiden Republik Indonesia (RI) dalam rangka perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) ke 76 Kemerdekaan RI.

Rapat paripurna dipimpin langsung oleh Ketua DPRD Kota Pangkalpinang Abang Hertza didampingi oleh Wakil Ketua DPRD Kota Pangkalpinang, Rosdiansyah Rasyid, Wakil Ketua II DPRD Kota Pangkalpinang Zubaedah
dan Wakil Walikota Pangkalpinang, Muhammad Sopian.

Rapat digelar dengan Protokol Kesehatan dan digelar dengan sederhana, Senin (16/8/2021).

Abang Hertza menuturkan ada tiga dimensi waktu dalam konteks filosofis historis momentum Peringatan HUT Kemerdekaan RI, diantaranya memahami peristiwa sejarah, mengharagi sejarah masa lalu, dan merayakannya dengan cara membuat kebijakan populis.

“Bagaimana memahami dengan benar peristiwa sejarah Proklamasi Kemerdekaan dengan berbagai historisitasnya, atau menghargai sejarah masa lalu (Honoring the Past) untuk merayakannya saat ini (Celebrating the Present) dengan membuat kebijakan- kebijakan populis untuk kepentingan rakyat sesuai dengan cita-cita Proklamasi kemerdekaan,” ujarnya saat memberikan sambutan.

“Lalu bagaimana eskatologi yang dicita-citakan bagi masa depan bangsa harus disusun dan direncanakan dengan baik bagi generasi kita ke depan (Embracing the Future), Spirit atau semangat untuk menuju kemerdekaan sesungguhnya. Perwujudan cita-cita proklamasi kemerdekaan setidaknya harus disemangati dan diinspirasi melalui great historical event (peristiwa sejarah besar) yang terjadi di Pangkalpinang dan Bangka,” ujarnya.

Dirinya menuturkan, di Pangkalpinang sendiri simbol Merdeka terdapat dibanyak sudut, seperti kawasan alun-alun, hingga Tugu Merdeka di Taman Sari.

“Kawasan Alun- alun Selatan, diberi nama “Lapangan Merdeka”, jalan antara alun-alun Selatan dengan rumah Residen diubah dari Resident straat menjadi “Jalan Merdeka”, kemudian wilhelmina park diubah menjadi Tamansari, kemudian dibangun Tugu yang terletak di Tamansari yang diberi nama Tugu Merdeka,” katanya.

“Penamaan tempat dengan nama spesific kata “Merdeka” sangat beralasan dilakukan oleh rakyat Bangka khususnya masyarakat Pangkalpinang, karena kota Pangkalpinang adalah kota simpul “Pangkal Kemenangan” bagi eksistensi perjuangan kemerdekaan dan bagi tegaknya Negara Kesatuan Republik Indonesia,” katanya.

Pada pidato Kenegaraan, Presiden Joko Widodo dipersilahkan menyampaikan pidato kenegaraan dalam rangka HUT Kemerdekaan RI ke-76. Pidato diawali dengan penyampaian soal kondisi Indonesia di tengah pandemi saat ini.

Jokowi mengibaratkan, pandemi seperti api yang membakar, namun api juga sekaligus menerangi juga memtoivasi juga menyakitkan sekaligus menguatkan.

“Kita ingin pandemi ini menerangi kita untuk mawas diri, dan menguatkan diri kita dalam menghadapi tantangan masa depan.Pandemi ini seperti kawah Candradimuka yang merupakan tantangan sekaligus mengasah dan menguji kebersamaan kita,” ujarnya

“Karena Itulah proses untuk bangsa yang tahan banting dan kokoh dalam setiap pertandingan,” ujar Jokowi dalam pidato kenegaraanya. (dnd)