Rekrutmen CPNS 2021 Ditiadakan, Ini Kata Mulkan

SUNGAILIAT, LASPELA  — Rekrutmen Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) pada tahun 2021 di Kabupaten Bangka ditiadakan.

Bupati Bangka, Mulkan mengatakan ada sejumlah alasan yang menjadi pertimbangan Pemerintah Kabupaten Bangka terkait hal tersebut.

Mulkan mengatakan perekrutan CPNS berkaitan dengan Dana Alokasi Umum (DAU) yang diterima oleh daerah dari pemerintah pusat.

“CPNS yang merekrut pemerintah pusat tapi kita yang harus membiayainya walapun itu dana pusat yang ditransfer tiap tahun untuk daerah,” ungkapnya, Rabu (28/7/2021).

Selain itu, ia juga mengatakan saat ini dana transfer dari pemerintah pusat juga dipotong Rp 16,23 Milyar sehingga akan memberatkan daerah jika dilakukan perekrutan CPNS.

“Kalau kita merekrut (CPNS-red) tapi dana kita sama seperti ini dipotong oleh pusat otomatis akan membebankan pemerintah daerah,” tambah Mulkan.

Oleh karena itu, pihaknya masih mempertimbangkan anggaran yang akan dikeluarkan jika Pemerintah Kabupaten Bangka menerima CPNS baru terlebih lagi dalam masa pandemi Covid-19 seperti saat ini.

“Kekurangan anggaran salah satu pertimbangan kita. Dalam masa pandemi seperti saat ini, kita tidak bisa mengoptimalkan pendapatan kita dan kita khawatir nanti ada hambatan dari dana transfer pusat ke daerah akan berimbas ke pegawai,” terangnya.

Meskipun begitu, pihaknya tetap melakukan perekrutan PPPK di tahun 2021 ini dan akan mengusulkan CPNS pada tahun 2022 nanti.

“Kemarin ada mis komunikasi bahwa saat kita merekrut P3K maka CPNS otomatis tidak ada, dan saat kita usulkan mereka (pusat-red) sudah tutup,” sebutnya.

Pemberitaan sebelumnya, rekrutmen Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) di Kabupaten Bangka diikuti oleh 613 peserta. Dimana dari total tersebut yang sudah berhasil diverifikasi sebanyak 504 orang peserta.

Kabid Mutasi dan Kepegawaian BKPSDMD Bangka, Novita mengatakan bahwa Pemkab Bangka sendiri mengusulkan sebanyak 408 formasi, namun hanya 102 formasi yang disetujui.

“Kita sebenarnya mengajukan 408 formasi tapi yang disetujui hanya 102 saja oleh pusat. Dan data terakhir itu ada 613 peserta yang mendaftar,” ujar Novita, saat ditemui di ruangan kerjanya, Selasa (27/7/2021). (mah)