PANGKALPINANG, LASPELA – Walikota Pangkalpinang, Maulan Aklil (Molen) merasa khawatir jika Pangkalpinang naik level pada Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM).
Seperti diketahui, saat ini Pangkalpinang pada level III. Jika PPKM IV menjadi skenario terburuk nantinya, ditakutkan akan berdampak kepada perekonomian masyarakat terutama UMKM. Padahal, UMKM mempunyai pengaruh bagi perekonomian daerah.
“UMKM kita inilah yang merupakan peputaran ekonomi. Untuk itu jaga kondisi kesehatan. Kita tidak mau kan Covid-19 semakin menyebar, ekonomi terpuruk,” ujarnya, Senin (26/7/2021).
Untuk itu, kembali ditegaskan Molen, jika ke depannya Pangkalpinang berstatus PPKM IV dia hanya bisa pasrah. “Lada dan sawit mahal kita tidak berimbas langsung, untuk itu di Pangkalpinang banyak cafe, restoran dan hotel-hotel. Kalau kita sampai PPKM 4, sudah tidak tahu lagi,” katanya.
Untuk mengjindari hal itu, Molen mewanti-wanti agar masyarakat menjalani prokes Covid-19. Perlunya kerja sama masyarakat untuk ini, memakai masker, cuci tangan, jaga jarak merupakan kunci,” katanya.
“Masker, cuci tangan, jaga jarak, itu saja yang saya harapkan, ayok bersama kita berhentikan penyebaran agar tidak meluas,” katanya lagi.
Molen juga mengaku pihaknya tetap mengikuti arahan Gubernur Provinsi Bangka Belitung (Babel), Erzaldi Rosman dalam menentukan kebijakan yang dilakukan di tingkat kota.”Kami tetap ikut arahan Pak Gubernur, mudah-mudahan semua aman, sehat, dan terbaik,” katanya. (dnd).